Purwakarta Online - Kontroversi mewarnai arena politik menjelang Pemilu 2024 setelah film dokumenter "Dirty Vote" meramaikan media sosial dan menjadi topik pembicaraan publik.
Relawan Paslon Nomor 2, Prabowo-Gibran, mengklaim mendapatkan keuntungan elektoral dari film tersebut, sementara Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas, menegaskan bahwa masyarakat sudah cerdas dan tidak terpengaruh oleh kontennya.
Film tersebut, disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono, mendapatkan perhatian dunia setelah merilis indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Media asing seperti Straits Times dari Singapura dan AFP dari Prancis ikut melaporkan peristiwa ini, menciptakan gelombang reaksi dari berbagai pihak.
Pernyataan Relawan dan Reaksi Politisi
Menanggapi klaim bahwa Dirty Vote memberi keuntungan bagi Paslon 02, Michael Umbas menilai bahwa serangan dari film tersebut justru memberikan keuntungan elektoral bagi paslon Prabowo-Gibran.
Namun, ia menyarankan agar film tersebut juga menyampaikan fakta empirik jika ingin dikategorikan sebagai penyampai kebenaran.
Dirty Vote: Isu Kecurangan dan Reaksi Dunia
Film dokumenter Dirty Vote mendapatkan sorotan internasional, terutama setelah media Straits Times dari Singapura melaporkan reaksi keras tim kampanye Prabowo Subianto.
Film berdurasi dua jam ini memperoleh lebih dari tiga juta penayangan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah diunggah ke YouTube.
Para pakar hukum tata negara yang terlibat dalam film ini menuduh adanya kecurangan dalam proses pemilu dan ketidakadilan terhadap paslon Prabowo-Gibran.
Artikel Terkait
Dirty Vote: Film Dokumenter PSHK Ungkap Kecurangan Pemilu 2024
Dirty Vote: Film Dokumenter Mengungkap Desain Kecurangan Pemilu 2024
Sinopsis Film Dirty Vote: Mengungkap Desain Kecurangan Pemilu 2024
Bivitri Susanti 'Bicara' dalam Film Dirty Vote: Mengungkap Desain Kecurangan Pemilu 2024 Menurut Para Pakar Hukum
Profil Bivitri Susanti, Akademisi, Pakar Hukum, dan Pendiri PSHK: Analisis kecurangan Pemilu 2024 dalam film Dirty Vote!
Profil Dandhy Dwi Laksono: Jurnalis Investigasi dan Sutradara Film Kontroversial 'Dirty Vote'
Desain Kecurangan Pemilu 2024 Terkuak dalam Film Dirty Vote
Profil Zainal Arifin Mochtar, Pakar Hukum dan Aktivis Antikorupsi: 'Dirty Vote', Film yang Mengungkap Desain Kecurangan Pemilu 2024
Profil Feri Amsari: Pakar Hukum Tata Negara yang Menyuarakan Kecurangan Pemilu 2024 dalam Film Dokumenter 'Dirty Vote'
Film 'Dirty Vote' Tiba-tiba Hilang dari YouTube: Kecurangan Pemilu 2024 dan Kontroversi Shadow Ban