Profil Zainal Arifin Mochtar, Pakar Hukum dan Aktivis Antikorupsi: 'Dirty Vote', Film yang Mengungkap Desain Kecurangan Pemilu 2024

Purwakarta Online - Pada tanggal 11 Februari 2024, film dokumenter berjudul "Dirty Vote" dirilis di akun Youtube PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan) Indonesia.

Disutradarai oleh jurnalis investigasi terkemuka, Dandhy Dwi Laksono, film berdurasi 1 jam 57 menit ini menjadi sorotan utama di tengah tenangnya kampanye Pemilu 2024.

Pengungkapan Kecurangan Pemilu 2024

Film ini menampilkan tiga pakar hukum tata negara terkemuka, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.

Mereka membongkar berbagai desain kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Polling Pilpres 2024, Anies Baswedan Unggul Jauh 82,5 Persen!

Mulai dari pernyataan kontroversial Jokowi tentang anak-anaknya yang terlibat dalam politik hingga ketidaknetralan pejabat publik.

Menurut Feri Amsari, kecurangan yang terstruktur dan masif ini tidak terjadi dalam semalam.

Rencana kecurangan ini melibatkan kekuatan yang telah berkuasa selama 10 tahun terakhir.

Zainal Arifin Mochtar menambahkan bahwa akhirnya kecurangan tersebut jatuh ke tangan pihak yang memegang kunci kekuasaan.

Baca Juga: Kakak Kandung Junaedi Meminta Maaf: Update Berita Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara

9 Catatan Film Dirty Vote yang Bikin Panas Dingin (Twitter-@DirtyVote )

Sorotan Terhadap Politisi dan Kekuatan Besar

Bivitri Susanti menegaskan bahwa desain kecurangan Pemilu 2024 bukanlah rencana hebat.