Dirty Vote dan Dinamika Pemilu 2024: Antara Viralitas, Kontroversi, dan Kehadiran Media Asing

photo author
- Rabu, 14 Februari 2024 | 15:00 WIB
Papua Dalam Film Dokumenter Dirty Vote, Tokoh Muda Papua: Presiden Tidak Adil Ketua Adat Harus Adil (YouTube/Refly Harun)
Papua Dalam Film Dokumenter Dirty Vote, Tokoh Muda Papua: Presiden Tidak Adil Ketua Adat Harus Adil (YouTube/Refly Harun)

Purwakarta Online - Film dokumenter "Dirty Vote" yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono menjadi sorotan utama seiring dengan mendekatnya Pemilihan Umum 2024.

Film ini viral di media sosial dan mendapat lebih dari tiga juta penayangan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah dirilis pada 11 Februari 2024.

Dalam film tersebut, tiga pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar, mengungkap indikasi kecurangan dalam proses pemilihan umum.

Relawan Paslon Nomor 2, Prabowo-Gibran, mengklaim mendapatkan keuntungan elektoral dari viralitas film tersebut.

Baca Juga: Chef Arnold Ikutan Komen! Insiden Adu Mulut Chef Juna dan Sopir Truk di Gerbang Tol Viral di Media Sosial

Namun, ketua umum Relawan Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas, menegaskan bahwa masyarakat sudah cerdas dan tidak bisa dipengaruhi begitu saja oleh opini yang disampaikan dalam film Dirty Vote.

Reaksi dan Tanggapan Pihak Terkait

1. Michael Umbas: Pemilih Tetap Cerdas dan Tidak Terpengaruh

Michael Umbas menekankan bahwa masyarakat tetap akan memilih paslon Prabowo-Gibran meskipun diserang dengan film Dirty Vote.

Menurutnya, serangan tersebut justru memberikan keuntungan elektoral bagi paslon nomor 2.

2. Pandangan Kritis Terhadap Film Dirty Vote

Michael menyatakan bahwa film Dirty Vote hanya menyampaikan sejumlah opini tanpa dasar fakta empirik.

Baca Juga: Dirty Vote: Film Dokumenter PSHK Ungkap Kecurangan Pemilu 2024

Ketum Relawan ABJ, Michael Umbas.
Ketum Relawan ABJ, Michael Umbas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X