PBNU Gelar Halaqoh Fiqih Peradaban, Fiqih Siyasah dan Kewarganegaraan di Cipulus Purwakarta

photo author
- Rabu, 7 Desember 2022 | 14:01 WIB
Halaqoh Fiqih Peradaban di Ponpes Al-Hikamussalafiyah Cipulus Purwakarta. Rabu, 7 Desember 2022 (KBNU Purwakarta)
Halaqoh Fiqih Peradaban di Ponpes Al-Hikamussalafiyah Cipulus Purwakarta. Rabu, 7 Desember 2022 (KBNU Purwakarta)

"Mendialogkan kitab kuning untuk menjawab realistis kekinian. Mendorong para Kyai merumuskan gagasan baru yang berangkat dari tradisi pesantren," terang Kyai Ulil.

Baca Juga: Banser dan relawan lain bahu-membahu bantu korban terjun ke lokasi bencana gempa Cianjur!

Oleh karena itu, Halaqoh Fiqih Peradaban ini diikuti oleh para Kyai pesantren terutama di jajaran syuriah.

KH Ulil Abshar Abdalla juga menegaskan jika Halaqoh Fiqih Peradaban ini berbeda dengan Bahtsul Masail yang biasa dilakukan sebelumnya di kalangan Kyai NU.

"Beda dengan Bahtsul Masail, yang lebih banyak membahas kasus per kasus, dengan dasar teks kitab kuning," terang Kyai Ulil.

Berkembangnya peradaban manusia diiringi dengan munculnya berbagai fenomena baru yang tidak ada sebelumnya.

Baca Juga: Ngatawi Al-Zastrouw tanggapi 'Perbedaan NU Hasyim Asy'ari dan NU Sekarang'

Ada banyak hal yang belum dibahas dan disepakati oleh ulama di dunia.

"Umat Islam hidup di jaman baru ini, di negara bangsa, bagaimana tinjauannya dari sudut keagamaan?" Ucap Kyai Ulil.

"Agar hukum syariat dan fiqih bisa jalan bersama. Bagaimana mengelola hubungan dengan umat lain," lanjut Kyai Ulil.

Dipandang sangat penting, adanya kesepakatan ulama di dunia. Jika tidak maka akan berpotensi munculnya masalah diantara masyarakat di dalam negaranya sendiri.

Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas bangga atas perkembangan seni beladiri wing chun di Indonesia!

"Penting. Jika tidak selesai bisa muncul masalah serius dalam kehidupan kita," tegas Kyai Ulil.

250 Halaqoh Fiqih Peradaban digelar hingga Desember, namun akan berpuncak pada Halaqoh Internasional, yang akan diselenggarakan 7 Pebruari 2023, menjelang 1 abad Nahdlatul Ulama.

Halaqoh Internasional akan dihadiri oleh 300 ulama dari berbagai negara di dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X