Baca Juga: Musisi Remaja Tanah Air mencoba bangkit, Duo DeVFias Rilis Single Perdana!
Di sebagian daerah di Indonesia, tradisi menggunakan wewangian dengan “parfum” tradisional tersebut masih dilestarikan dalam acara-acara keagamaan.
Ini terlihat dari pembakaran kemenyan ketika zikir berjamaah, yasinan, ziarah, tasyakuran ataupun lainnya.
Namun, tradisi ini sering disalah artikan oleh sebagian orang yang tidak memahami teks dan sejarah keagamaan secara komprehensif.
Tidak jarang terdengar mereka menganggapnya sebagai khurafat dan bid‘ah.
Baca Juga: Didukung banyak pihak, Jambore Ranting Kecamatan Kiarapedes semakin bersemangat!
Lebih menggelikan lagi, dalam suatu sholawat berjamaah yang pernah dilaksanakan di Sumatera Barat.
Kami mendengar ada orang yang dianggap “ustadz” –karena bisa meruqyah- mengatakan bahwa pembakaran kemenyan tidak boleh karena karena termasuk ritual pemberian makan kepada jin.
Sangat disayangkan ustadz ruqyah ini telah mengatakan sesuatu perkara ghaib yang tidak pernah diajarkan oleh Allah dan Rasulullah Saw.
Mungkin ia terlalu semangat memberantas khurafat dan bid‘ah, tetapi melupakan ayat, “Janganlah kamu berpegang kepada sesuatu yang tidak mengetahuinya”. (QS. al-Isra:).
Di dalam hadits, tidak pernah ditemukan bahwa jin memakan wewangian seperti kemenyan.
Nabi Saw hanya mengatakan bahwa, “Janganlah kamu beristinja’ dengan tulang, karena itu adalah makanan saudara (seiman)-mu dari kalangan jin”. (HR. Muslim).
Tidak jarang juga yang beranggapan bahwa membakar kemenyan hanya akan mengundang makhluk halus yang jahat seperti syetan dan jin kafir.
Tentu semua anggapan ini keliru, karena yang menyukai wewengian –termasuk kemenyan- bukanlah syetan dan jin kafir.
Artikel Terkait
Ova Emilia, fans Gus Baha ini terpilih jadi Rektor UGM periode 2022-2025!
Buya Yahya kritik Ustaz Yusuf Mansur yang pamer dan ngaku semobil dengan Rasulullah!
Buya Syafi'i Ma'arif Wafat!
Buya Syafii Maarif Wafat, Presiden Jokowi langsung meluncur!
Gus Baha ungkap rahasia amalan mustajab selain tahajud!
Kisah cinta Buya Arrazy Hasyim, pertemuan dengan istri Beliau
Anak Buya Arrazy meninggal dunia tertembak Senjata api Polisi