Penyebab Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

photo author
- Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB
Ilustrasi kapal milik Kerajaan Sriwijaya. (Freepik.com/freepik)
Ilustrasi kapal milik Kerajaan Sriwijaya. (Freepik.com/freepik)

Purwakarta Online - Kerajaan Sriwijaya, sebuah kekaisaran maritim yang pernah menjadi kekuatan dominan di Asia Tenggara, mengalami keruntuhan yang menandai akhir dari masa kejayaannya.

Sejumlah faktor kompleks, mulai dari perubahan lingkungan alam hingga perubahan politik dan serangan militer, berkontribusi terhadap keruntuhan kerajaan ini.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya adalah perubahan geografis di sekitar wilayah Palembang, ibu kota kerajaan tersebut.

Sungai Musi dan anak sungainya membawa lumpur yang terendap di sekitar wilayah Palembang, membuat posisi kota tersebut semakin menjauh dari laut.

Baca Juga: Prabu Siliwangi: Raja Sakti dari Kerajaan Pajajaran yang Mengukir Era Keemasan dan Mitos Kesaktiannya!

Hal ini mengurangi daya tarik Palembang sebagai pusat perdagangan internasional karena sulitnya akses bagi kapal-kapal untuk merapat.

Selain itu, letak Palembang yang semakin jauh dari laut juga membuatnya kehilangan keunggulan strategisnya dalam perdagangan internasional.

Pembukaan Selat Berhala antara Pulau Bangka dan Kepulauan Singkep menjadi alternatif jalur perdagangan yang lebih singkat, menjadikan kota Jambi lebih strategis daripada Palembang.

Di bidang politik, kekuatan militer Sriwijaya hanya terfokus pada angkatan laut.

Baca Juga: Kaitan Sejarah antara Kasepuhan Ciptagelar, Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi!

Setelah kekuasaan di Jawa Timur berkembang pada masa Airlangga, Sriwijaya terpaksa mengakui hegemoni Jawa Timur di Indonesia bagian timur, sementara Sriwijaya mendominasi di bagian barat.

Ini melemahkan posisi politik Sriwijaya secara keseluruhan.

Serangan militer juga merupakan faktor penting dalam keruntuhan Sriwijaya.

Serangan-serangan dari berbagai pihak, seperti Teguh Dharmawangsa dan Colamandala, mengakibatkan kehancuran wilayah Sriwijaya serta penawanannya yang mematikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X