Kabid Perkebunan Soroti Serangan Hama Pada Tanaman Teh, Siap Dukung Festival Kopi Purwakarta 2025

photo author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 16:16 WIB
Kabid Perkebunan kunjungi petani teh Purwakarta (18/7/2025), bahas serangan hama (OPT), dan dukung Festival Kopi 2025. (Dok. PURWAKARTA ONLINE/Enjang Sugianto)
Kabid Perkebunan kunjungi petani teh Purwakarta (18/7/2025), bahas serangan hama (OPT), dan dukung Festival Kopi 2025. (Dok. PURWAKARTA ONLINE/Enjang Sugianto)

Kabid Perkebunan Tinjau Teh Langka dan Serangan Hama, Dukung Festival Kopi Purwakarta 2025

PURWAKARTA ONLINE – Kabid Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Kurnia Prawira Saputra, SP, M.Tr.A.P., mengunjungi Kelompok Tani Barong Mulya dan Gapoktan Pusaka Mandiri di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, pada Jumat, 18 Juli 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Kurnia disambut Ketua Gapoktan Pusaka Mandiri, Asep Rahmat Saleh Setiaji alias Zaenx, serta Ketua Kelompok Tani Barong Mulya, Saepudin, dan Sekretaris Pian Ahmad Sopian. Turut hadir pula Ketua KTNA Kecamatan Kiarapedes, Enjang Sugianto, dan petugas dari POPT Disbun Provinsi Jawa Barat.

Teh Langka Jadi Sorotan, Kabid Siapkan Plang Identitas

Kabid Perkebunan menyampaikan keprihatinannya atas minimnya perhatian terhadap usaha tani teh. “Usaha tani teh seolah ditinggalkan, padahal masih melibatkan banyak pihak,” ujarnya. Ia merujuk pada keluhan serupa dari Aptehindo (Asosiasi Petani Teh Indonesia).

Menariknya, di kebun Kelompok Tani Barong Mulya ditemukan jenis teh langka, yakni Sinensis dan Kaligua. Kurnia menyatakan akan membuatkan plang identitas berisi nama lokal dan latin untuk melestarikan jenis tersebut.

Ia juga menyarankan agar rencana pembangunan jalan tidak merusak pohon teh langka, serta mendukung agar tanaman tersebut terus diperbanyak.

Zaenx, yang merupakan petani binaan Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta sekaligus juara 2 petani perkebunan tingkat Provinsi Jawa Barat 2024, mengaku masih penasaran soal keaslian teh langka itu. Ia pun meminta bantuan resmi untuk penelitian lebih lanjut.

Diskusi Serangan Hama dan OPT

Masalah serangan hama dan penyakit (Organisme Pengganggu Tumbuhan/OPT) juga menjadi perhatian. Dalam diskusi bersama petugas POPT dan para petani, penanganan dengan pestisida direkomendasikan sebagai solusi utama.

Kabid juga meninjau kebun teh khusus untuk bahan baku matcha, yang menggunakan paranet guna menjaga kadar klorofil dengan menghambat proses fotosintesis daun.

Dukung Festival Kopi Purwakarta 2025

Tak hanya teh, Kabid Perkebunan juga menyempatkan berdiskusi tentang persiapan Festival Kopi Purwakarta 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Bale Karuhun pada 21 Agustus 2025. Ia berdialog dengan Mardani Dika Kusuma alias Gepeng, aktivis pertanian kopi di wilayah tersebut.

Kabid bertanya soal kebutuhan yang bisa dibantu dinas, termasuk akses CSR dari PLN untuk mendukung festival maupun petani kopi. Sementara itu, Gepeng menyebut bahwa ketua panitia festival adalah Alliansyah, sehingga ia belum tahu secara lengkap perkembangan persiapan acara.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X