Petilasan Prabu Siliwangi Yang Jarang Diketahui! Misteri Raja Pasundan di Gunung Hejo Purwakarta

photo author
- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 10:02 WIB
 Ilustrasi Gunung Hejo di sekitar Tol Cipularang (Pixabay @wurliburli)
Ilustrasi Gunung Hejo di sekitar Tol Cipularang (Pixabay @wurliburli)

PURWAKATA ONLINE - Di Kilometer 97 Tol Cipularang, berdiri sebuah bukit hijau yang sarat legenda.

Warga menyebutnya Gunung Hejo, atau “gunung hijau”. Dari jauh tampak biasa, namun bagi masyarakat Sunda, gunung ini menyimpan sejarah besar sekaligus misteri yang tak pernah terjawab.

Asal Usul Nama Gunung Hejo

Gunung Hejo dinamakan demikian karena kisah unik yang terjadi berabad-abad lalu. Saat kebakaran hutan melanda, semua pepohonan di sekitar gunung hangus terbakar.

Anehnya, pohon di area Gunung Hejo tetap hijau dan tidak tersentuh api. Hal serupa juga terjadi saat kemarau panjang.

Baca Juga: One UI 8 Hadir di HP Samsung, Bawa Fitur AI Canggih dan Desain Lebih Modern

Ketika pohon di sekitarnya kering dan rontok, pepohonan Gunung Hejo tetap segar menghijau. Keanehan inilah yang membuat masyarakat menamainya Gunung Hejo.

Petilasan Raja Pasundan

Gunung Hejo bukan sekadar bukit berhutan. Menurut cerita masyarakat, tempat ini adalah petilasan raja-raja Pasundan.

Nama-nama besar seperti Prabu Siliwangi, Prabu Kian Santang, hingga Raden Surya Kencana disebut sering datang ke sini.

“Di Gunung Hejo ada tempat pembilasan atau semacam lokasi persinggahan raja. Di sana mereka bermusyawarah, membicarakan pemerintahan hingga agama,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga: Samsung One UI 8 Resmi Dirilis, Tawarkan Keamanan Baru dan Update ke Puluhan Perangkat

Di puncaknya terdapat bangunan menyerupai makam yang dikeramatkan. Namun sebenarnya, itu hanyalah batu besar yang menutup lubang dalam, disebut pusar Dayeuh. Warga percaya, di sanalah Prabu Siliwangi pernah bertapa.

Misteri Kerajaan Gaib dan Pesugihan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X