10 Tahun Hari Santri di Purwakarta, Abang Ijo: Santri Kawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia

photo author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 19:23 WIB
Hari Santri 2025 di Purwakarta jadi momentum 10 tahun santri kawal Indonesia menuju peradaban dunia yang berkemajuan. (Dok. NU Purwakarta)
Hari Santri 2025 di Purwakarta jadi momentum 10 tahun santri kawal Indonesia menuju peradaban dunia yang berkemajuan. (Dok. NU Purwakarta)

Tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” menjadi simbol tekad santri untuk terus berkontribusi dalam kemajuan bangsa dan peradaban global.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Lengkap Rabu, 22 Oktober 2025: Aries Penuh Energi, Pisces Harus Lebih Tenang

PBNU: Bersatu Dulu, Baru Selesaikan Perbedaan

Dalam pidato peringatan Hari Santri Nasional 2025, Ketua Umum PBNU menyerukan pentingnya persatuan di tengah perbedaan.

Ia menegaskan bahwa perbedaan bukan alasan untuk berpecah, melainkan peluang untuk memperkuat persaudaraan.

“Mari kita ikuti amanat Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari: Udhulūha bil mahabbati wal widād wal ulfati wal ittihād, masuklah dengan cinta dan persatuan. Bersatu dulu, baru kita selesaikan perbedaan,” ujar Ketua PBNU dalam pesannya.

Seruan ini menggema sejalan dengan semangat para santri di seluruh Indonesia yang menjadikan cinta, kasih sayang, dan persatuan sebagai pondasi perjuangan.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Survei, Dedi Mulyadi Melesat Jadi Penantang Kuat Pilpres 2029

Dari Kiarapedes hingga Alun-Alun: Semangat Santri Tak Padam

Tak hanya di pusat kota, semarak Hari Santri juga terasa di berbagai kecamatan. Di Kiarapedes, 151 peserta pawai dari Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor berangkat konvoi menuju pusat peringatan.

“Peserta dari Kiarapedes sangat antusias,” ujar Dadan Hamdani, Ketua MDS Rijalul Ansor Kiarapedes.

Mereka turut serta dalam longmarch ribuan santri dari Pasar Jumat (Bale Madukara) menuju Alun-alun Pemkab Purwakarta, memperlihatkan semangat yang menyala dalam satu tekad: menjaga kemerdekaan dan memajukan bangsa.

Santri dan Masa Depan Indonesia

Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA berpesan agar santri terus menguasai ilmu, teknologi, dan bahasa dunia. Dunia digital, katanya, harus menjadi ladang dakwah baru bagi santri.

“Barang siapa menanam ilmu, maka ia menanam masa depan,” ujarnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: kemenag.go.id, tribratanews, purwakartakab.go.id, Setpres RI, NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X