Pengantar Ketahanan Pangan Desa, Chaerul Tamam: Pemerintah khawatir, tanda-tanda global sudah bermunculan!

PURWAKARTA ONLINE - Tenaga Pendamping Profesional (TPP) tingkat Kabupaten, atau Tenaga Ahli (TA) Chaerul Tamam mengulas kembali 'pengantar' Program Ketahanan Pangan.

Kenapa program ketahanan pangan ini harus ada di setiap desa. Bahkan Pemerintah Desa wajib menganggarkan dana yang besar untuk program ini.

Seperti diketahui, anggaran yang di setiap desa adalah 20 persen dari jumlah Dana Desa.

Baca Juga: Skandal plusvalenza Juventus terbongkar, Cristiano Ronaldo bakal kena hukuman!

Chaerul Tamam memahami jika secara umum, warga desa merasa baik-baik saja. Sehingga bertanya-tanya kenapa harus ada program Ketahanan Pangan.

Ujar Tamam, pemerintah memiliki analisa yang menyeluruh tentang kebutuhan pangan secara nasional.

Kemudian proyeksi kebutuhan pangan itu diperhitungkan juga untuk kebutuhan di masa depan, dengan memperhitungkan berbagai variabel yang mempengaruhi.

Baca Juga: AC Milan dihajar Lazio 4-0, strategi atau jemod yang harus diubah?

"Kalau tidak siap-siap, bisa bahaya (untuk rakyat Indonesia)," ujar Tamam mengingatkan.

Sebagai contoh adalah konflik dua negara di Eropa, antara Rusia dengan Ukraina.

Meskipun Indonesia tidak terlibat perang, namun akan ada efek terhadap ekonomi dan pangan.

Baca Juga: Said Didu: 47 persen pendapatan digunakan untuk bayar utang!

"Perang Rusia-Ukraina, Covid-19, dan lain sebagainya menjadi kode global, maka kita dipaksa pangan kita aman," kata Tamam.

Sebagai contoh, Tamam menyampaikan fakta tentang ketergantungan masyarakat di Indonesia terhadap gandum.