PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Martini Mohamad Paham menyatakan pengembangan Desa Wisata memerlukan kesiapan sumber daya manusia (SDM).
“Yang tak kalah penting adalah penyiapan SDM yang memiliki standar kualitas pelayanan dan kapasitas bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata tahap ke-2 di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Sejak awal 2022, Kemenparekraf gencar menjalankan Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang kini telah memasuki tahap ke-2 dan akan berlanjut hingga 2023.
Baca Juga: Wanita lebih memilih pria banyak duit meskipun anu-nya kecil!
Pembuka tahap kedua Kampanye Sadar Wisata 5.0 ditandai dengan kegiatan Sosialisasi di Destinasi Prioritas Pariwisata, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang meliputi empat Desa Wisata, yaitu Desa Sombano (Pulau Kaledupa), Desa Kahianga dan Kollo Soha (Pulau Tomia Timur), dan Desa Palahidu Barat (Pulau Binongko).
Sosialisasi Sadar Wisata menjadi bagian rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku pariwisata, mencetak SDM pariwisata yang unggul, dan mampu mengembangkan Desa Wisata ke jenjang yang lebih tinggi.
“Pelayanan prima merupakan salah satu elemen penting yang harus ditingkatkan untuk mendorong pengembangan Desa Wisata,” ujar Martini.
Baca Juga: Rhenald Kasali Kritik PHK Massal Ruangguru: Numpang Exit Lewat Isu Resesi!
Pascapandemi COVID-19, diketahui terjadi pergeseran tren wisata berbasis experience dan alternative tourism.
Dalam hal ini, Desa Wisata dianggap memiliki potensi yang sangat baik guna menjawab kebutuhan tersebut karena menawarkan alternatif destinasi wisata alam dan budaya melalui pengalaman yang berkesan bagi wisatawan.
Desa Wisata dinilai dapat menghadirkan keunikan dan ciri khas produk lokal, atraksi budaya daerah, serta pelayanan yang berkualitas.
Baca Juga: Kampanye LGBT Eropa ingin susupi Piala Dunia 2022 Qatar, Begini tanggapan Gus Baha!
Mewakili Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Koordinator Substansi Pemberdayaan Masyarakat Regional 1 Desty Murniati mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Wisata.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya penerapan Sapta Pesona, Pelayanan Prima, dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), dan Manajemen Konflik,” ucap Desty saat menghadiri sosialisasi di Desa Wisata Kahianga.
Baca Juga: PHK Massal Ruangguru, Kritik Rhenald Kasali: Lagi-lagi resesi global jadi kambing hitam!
Artikel Terkait
Gua Bangkang Prabu di Lombok Lokasi Adanya 'Cahaya Tuhan'
Pura Meru Cakranegara di Lombok, Wisata Budaya Kelas Dunia: Indahnya Alam berpadu dengan Kerukunan Beragama!
Di Pulau Seribu Masjid Lombok, ada Kelenteng yang Sangat Indah. Berdiri Kokoh di Tengah Kebhinekaan!
Danau Sentani di Papua: Indah Alamnya, Luar Biasa Nilai Sejarahnya!
Promosi Wisata, Selfie dan The Power of Millennials!
Situs Warungboto Mendadak Tenar setelah Foto Prewedding Putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu!
Masjid Raya Baiturrahman yang Bernilai Sejarah Tinggi, Dibangun oleh Sultan Iskandar Muda 1612 Masehi!
Menparekraf tawarkan delegasi B20 berwisata di luar Bali selatan
Sail Tidore 2022 digelar, inilah saatnya mata dunia melihat keindahan surga bernama Indonesia!
Destinasi Wisata Unggulan Purwakarta, Bukit Cinta terus berbenah tambah berbagai fasilitas!