Kemenparekraf: Pengembangan desa wisata perlu kesiapan SDM!

- Kamis, 1 Desember 2022 | 15:00 WIB
Sandiaga Uno dalam acara Koordinasi dan Kick Off Pendampingan SDM Desa Wisata, di Hotel Pullman, Kamis, 20 Januari 2022 (Benny Benke)
Sandiaga Uno dalam acara Koordinasi dan Kick Off Pendampingan SDM Desa Wisata, di Hotel Pullman, Kamis, 20 Januari 2022 (Benny Benke)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Martini Mohamad Paham menyatakan pengembangan Desa Wisata memerlukan kesiapan sumber daya manusia (SDM).

“Yang tak kalah penting adalah penyiapan SDM yang memiliki standar kualitas pelayanan dan kapasitas bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata tahap ke-2 di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Sejak awal 2022, Kemenparekraf gencar menjalankan Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang kini telah memasuki tahap ke-2 dan akan berlanjut hingga 2023.

Baca Juga: Wanita lebih memilih pria banyak duit meskipun anu-nya kecil!

Pembuka tahap kedua Kampanye Sadar Wisata 5.0 ditandai dengan kegiatan Sosialisasi di Destinasi Prioritas Pariwisata, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang meliputi empat Desa Wisata, yaitu Desa Sombano (Pulau Kaledupa), Desa Kahianga dan Kollo Soha (Pulau Tomia Timur), dan Desa Palahidu Barat (Pulau Binongko).

Sosialisasi Sadar Wisata menjadi bagian rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku pariwisata, mencetak SDM pariwisata yang unggul, dan mampu mengembangkan Desa Wisata ke jenjang yang lebih tinggi.

“Pelayanan prima merupakan salah satu elemen penting yang harus ditingkatkan untuk mendorong pengembangan Desa Wisata,” ujar Martini.

Baca Juga: Rhenald Kasali Kritik PHK Massal Ruangguru: Numpang Exit Lewat Isu Resesi!

Pascapandemi COVID-19, diketahui terjadi pergeseran tren wisata berbasis experience dan alternative tourism.

Dalam hal ini, Desa Wisata dianggap memiliki potensi yang sangat baik guna menjawab kebutuhan tersebut karena menawarkan alternatif destinasi wisata alam dan budaya melalui pengalaman yang berkesan bagi wisatawan.

Desa Wisata dinilai dapat menghadirkan keunikan dan ciri khas produk lokal, atraksi budaya daerah, serta pelayanan yang berkualitas.

Baca Juga: Kampanye LGBT Eropa ingin susupi Piala Dunia 2022 Qatar, Begini tanggapan Gus Baha!

Mewakili Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Koordinator Substansi Pemberdayaan Masyarakat Regional 1 Desty Murniati mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Wisata.

“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya penerapan Sapta Pesona, Pelayanan Prima, dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), dan Manajemen Konflik,” ucap Desty saat menghadiri sosialisasi di Desa Wisata Kahianga.

Baca Juga: PHK Massal Ruangguru, Kritik Rhenald Kasali: Lagi-lagi resesi global jadi kambing hitam!

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Cara mengembangkan bisnis Desa Wisata!

Jumat, 10 Februari 2023 | 09:55 WIB

Gara-gara ini Danau Toba jadi sorotan dunia!

Minggu, 18 Desember 2022 | 10:00 WIB

Kesiapan DIY jadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum 2023!

Minggu, 18 Desember 2022 | 09:00 WIB

Cara Sandiaga Uno dorong pariwisata berkualitas!

Jumat, 16 Desember 2022 | 17:00 WIB
X