Purwakarta Online - Wabah Covid-19 kini sudah cenderung melandai dan bisa menjadi momentum pemulihan ekonomi. Industri merupakan salah satu sektor produktif yang memainkan peran penting dalam mengakselerasi geraknya roda perekonomian tersebut.
Pentingnya sektor industri tidak terlepas dari perannya sebagai leading sector yang mampu memacu pembangunan sektor lain, penyerap tenaga kerja dengan jangkauan yang luas, serta pemberi nilai tambah terhadap output yang dihasilkan.
Hingga saat ini, sektor industri menunjukkan optimisme yang kian meningkat terlihat dari pencapaian Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada April 2022 sebesar 51,9 atau meningkat dari 51,3 pada Maret 2022. Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hal itu menunjukkan terjadinya peningkatan permintaan dan output baru pada tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dan peningkatan lapangan kerja.
Baca Juga: Perdagangan Indonesia Semakin Kuat Di Tengah Tekanan Global
Dengan peluang dan peran penting tersebut, tambah Menko Airlangga, pemerintah kian melanjutkan dukungannya untuk mengembangkan sektor industri melalui berbagai kebijakan. “Dalam strategi mendorong pemulihan ekonomi nasional, Pemerintah Indonesia juga meningkatkan investasi di tingkat daerah dan mendorong perluasan industri melalui pembentukan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di tingkat daerah,” ujar Menko Airlangga, saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam agenda The International Conference on Eco-Industrial Parks, A Road To G20 Event, Selasa (24/5/2022).
Berkaitan dengan pernyataan Airlangga di atas, data dari Badan Pusat Statistik yang dirilis belum lama ini mendukung pernyataan tersebut. Laporan lembaga itu menunjukkan, kinerja sektor manufaktur, terutama industri pengolahan masih memberikan kontribusi yang dominan terhadap nilai ekspor nasional, dengan capaian sebesar 74,46 persen sepanjang Januari--April 2022.
Selama empat bulan pertama pada 2022, kinerja pengapalan produk sektor manufaktur menembus hingga lebih dari USD69,59 miliar atau naik 29,19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meski industri pengolahan mencatat kontribusi dominan, bahkan selama empat bulan pertama pada 2022, kinerja pengapalan produk sektor manufaktur menembus lebih dari USD69,59 miliar atau naik 29,19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Potret di atas adalah soal kinerja ekspor manufaktur. Bagaimana dari sisi investasinya? Laporan Kementerian Investasi/BKPM juga sangat membesarkan hati dengan realisasi investasi yang terus menanjak. Misalnya, pada 2020 pemerintah menetapkan target investasi sebesar Rp825 triliun dan realisasi Rp827 triliun.
Di 2021, target Rp900 triliun lebih dan pada 2022 target Rp1.200 triliun, “Bahkan, yang menggembirakan, dari target sebesar itu investasi yang sudah terealisasikan mencapai 23 persen atau Rp280 triliun lebih pada kuartal I-2022,” ujar Bahlil Lahadalia.
Nah, bagaimana dengan upaya Pemerintah Indonesia yang mendongkrak investasi di tingkat daerah dan mendorong perluasan industri melalui pembentukan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di tingkat daerah? Ternyata data Kementerian Investasi/BKPM juga menyebutkan terjadinya perimbangan investasi antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
"Sejak Indonesia merdeka sampai kuartal II-2020, investasi selalu lebih banyak di Pulau Jawa. Tapi sejak kuartal III-2020 sampai 2022, investasi di luar Pulau Jawa mulai melampaui Pulau Jawa. Ini terjadi karena Presiden Jokowi memerintahkan kami untuk membangun investasi Indonesiasentris. Tidak bisa hanya satu pulau tertentu," kata Bahlil.
Berkaitan dengan kebijakan pengembangan sektor industri dengan pendekatan pembangunan kawasan ekonomi strategis, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, salah satu wujud dukungan itu dengan memberikan insentif kepada kawasan industri atau kawasan ekonomi khusus, serta mendukung pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan.
Adapun pembangunan tersebut akan mengikuti kerangka berkelanjutan dan ramah lingkungan yang sejalan dengan kesepakatan bersama di tingkat global yang tecermin dalam 17 pilar Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu, tambah Airlangga, pemerintah juga mendorong terwujudnya eco industrial park (EIP) secara bertahap bagi seluruh industri di Indonesia.
Baca Juga: Pojok baca Babinsa Jendela Desa peringati hari lahir Pancasila
Artikel Terkait
Ekonomi Kolaboratif dalam bisnis media ala Agus 'Sulis' Sulitriyono
Mustika Ratu terancam diboikot, Netizen: Ujungnya selalu bermotif ekonomi!
Bandara Trunojoyo akan pacu ekonomi masyarakat Madura dan Jawa Timur
Jelaskan hubungan antara ekonomi kreatif dan industri kreatif! Ini jawabannya
Pemerintah serius bangun Kalimantan, Proyek Kereta Api percepat laju ekonomi
Indeks Ketahanan Ekonomi Desa Pusakamulya menurun, Skor IDM tetap naik!
Mudik Lebaran 2022 capai 87 juta orang, berjalan aman dan picu kenaikan ekonomi!
Bagaimana perempuan dan transformasi digital berperan dalam pemulihan ekonomi