Purwakarta Online - Transformasi digital kini sudah menjadi sebuah tuntutan dalam setiap aktivitas kehidupan, terlebih pada sektor perekonomian. Transformasi digital sebagai salah satu solusi guna mewujudkan pertumbuhan yang inklusif mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi.
Bank Dunia pernah mengeluarkan data sebanyak 1,7 miliar orang di dunia masih kesulitan mengakses layanan keuangan dasar.
Hal itu disebabkan masih minimnya literasi, keterbatasan pada infrastruktur, persepsi tidak dibutuhkannya pembiayaan, informasi yang asimetris, masalah kepemilikan dokumen legal, hingga keamanan siber.
Baca Juga: Gitar Dari Lagu Nirvana berjudul 'Smells Like Teen Spirit' Kepunyaan Kurt Cobain Laku Rp 67M!
Isu-isu itulah yang mengemuka dalam seminar internasional Digital Transformation for Financial Inclusion of Women, Youth, and MSMEs to Promote Inclusive Growth yang diselenggarakan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) secara daring dan luring bertempat di Bali, pada Rabu (11/5/2022).
Seminar internasional ini merupakan kegiatan pengantar bagi penyelenggaraan 2nd Plenary Meeting of The Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI) yang menjadi rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia.
Hadir dalam kegiatan itu sejumlah pembicara, antara lain, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga.
Baca Juga: Diperkirakan Pilkada Purwakarta 2024 perlu Rp48 miliar!
Seminar yang membahas sejumlah isu soal perempuan, anak muda, dan UMKM itu itu dibagi dua panel dengan menghadirkan sejumlah panelis. Sesi pertama, hadir narasumber Senior Advisor Bank Sentral Arab Saudi Haitham M Al Ghulaiga, Executive Vice President Women's World Banking Andy Woolnough, GM Middle East Investment Initiative Richard Finke, dan pemilik Bali Arabica Kintamani Komang Sudarsana.
Di sesi kedua, hadir narasumber Head of Division for Sustainable Economic Policy and Financial System Development German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development Lucia De Carlo, Presdir Pusat Investasi Pemerinah Kementerian Keuangan RI Ririn Kadariyah, Senior Investment Officer Economic Empowerment Department Islamic Development Bank Zain Al Emam, Country dan Director International Fund for Agricultural Development Ivan C Cortez.
Pada kesempatan itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengemukakan peran bank sentral mendorong pemulihan dan pengembangan bagi sektor UMKM. Menurutnya, Bank Indonesia telah melakukan berbagai inisiatif dalam mendorong pemulihan dan pengembangan UMKM, terutama pada masa pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan krisis perekonomian secara global. Salah satu inisiatif tersebut, yaitu melalui inovasi digital.
Baca Juga: Pengendara Honda Beat Tewas Ditabrak Truk di Maniis Purwakarta!
“Platform digital efektif dalam membantu UMKM untuk memulihkan bisnis mereka. Digitalisasi selain meningkatkan akses pasar, juga meningkatkan inklusi keuangan, khususnya melalui pemanfaatan keuangan digital,” ujarnya.
Perry menyampaikan, BI konsisten mengimplementasikan inisiatif pengembangan UMKM berdasarkan tiga pilar kebijakan, di antaranya korporatisasi, pengembangan kapasitas, dan perluasan akses fasilitas pembiayaan.
“Di luar itu, BI juga mendorong dan mempromosikan UMKM melalui transformasi digital yang komprehensif dan inklusif yang dilakukan di sepanjang value chain untuk mendukung terciptanya ekosistem digital yang terintegrasi,” jelasnya.
Artikel Terkait
CT Corp luncurkan aplikasi terbaru, Allo Bank!
Game Silent Hill generasi baru akan segera rilis!
Xiaomi Poco C40, Poco C40 Plus dan Snapdragon 680 akan segera dirilis, ini bocoran spesifikasinya!
Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 4, smartphone canggih dengan bobot ringan!
Secara resmi Uniqlo umumkan kolaborasi dengan SPY x Family!
Samsung Galaxy A22 terbaru berbasis Android 12, spesifikasi mantap!
Awas jangan sampai ketinggalan, Doraemon: Nobita’s Little Star Wars segera dirilis Mei ini!
Versi PC game Caligula Effect 2 segera rilis Juni sekarang!
Rekor, Neraca Perdagangan Indonesia Catat Surplus pada bulan April 2022!
Komitmen Indonesia saat sebagai tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction!