PURWAKARTA ONLINE - Jhon Sitorus mempertanyakan kemana Dana Kontribusi Pengembang yang di jaman Ahok masuk ratusan miliar rupiah per tahun.
Kata Jhon Sitorus, di jaman Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta, dana Kontribusi Pengembang tersebut tidak terlihat lagi.
Pada jaman DKI Jakarta dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Jakarta mampu membangun Simpang Susun (Simsun) Semanggi tanpa dana APBD.
Kata Jhon Sitorus, pembangunan Simsun Semanggi memerlukan biaya Rp345,065 miliar.
Baca Juga: Cinta itu tidak bisa ditunggu, dinanti apalagi digantung!
"Jembatan Simpang Susun Semanggi ini dibangun AHOK tanpa SEPESERPUN dari APBD," ujar Jhon Miduk Sitorus melalui akun Twitter @miduk17 pada Kamis, 26 Januari 2023.
"Biaya 345,065 Miliar didapat dari kewajiban KONTRIBUSI PENGEMBANG," kata Jhon.
Jhon lantas mengatakan ia tidak lagi mendengar kabar mengenai dana Kontribusi dari para Pengembang tersebut.
"Era Abas, Kontribusi pengembang itu tak terlihat lagi entah kemana," ujar Jhon bertanya-tanya.
Jika dana tersebut masih ada, kemudian tidak ada transparansi. Jhon menduga ada potensi korupsi di sana.
"Kemana dana Kontribusi Pengembang 5 th terakhir? DIKORUPSI?" tanya Jhon.
Jhon menganggap kepastian dana Kontribusi pengembang di jaman Anies Baswedan perlu diperjelas dan harus menjadi perhatian serius.