news

KDM Bakal Kuras Habis Dana Bencana: Daripada Dibilang Diparkir, TKD Dipotong Lagi!

Kamis, 6 November 2025 | 07:00 WIB
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi pastikan dana bencana dihabiskan agar tak disangka diparkir. Ia juga desak pusat cairkan Rp190 miliar hak Jabar. (Dok. ANTARA)

KDM Bakal Kuras Habis Dana Bencana dari APBD Jabar

PURWAKARTA ONLINE - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali bikin gebrakan. Pria yang akrab disapa KDM ini menegaskan akan menghabiskan seluruh anggaran tanggap darurat dari APBD agar tak ada dana yang “terparkir” dan memicu sanksi pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).

“Saya ngomong ke Pak Sekda, (anggaran) harus saya habisin. Daripada saya dibilang diparkir, kemudian TKD saya dipotong lagi,” ujar Dedi di Gedung Sate, Bandung, Rabu (5/11/2025).

Dedi mengaku langkah itu memang membuat pemerintah provinsi berisiko kesulitan saat terjadi bencana.

Tapi, katanya, dilema anggaran membuat ia harus memilih antara menyiapkan dana cadangan atau menghindari tuduhan parkir anggaran.

“Kalau nggak dihabisin, nanti dikira ngendon. Kalau dihabisin, pas bencana datang ya susah juga,” ujarnya blak-blakan.

Dana Siaga Bencana Idealnya Rp200 Miliar

Menurut Dedi, Provinsi Jawa Barat yang rawan bencana seharusnya memiliki dana siaga minimal Rp200 miliar.

Namun karena sistem administrasi dan tekanan penyerapan anggaran, dana sebesar itu kerap sulit terserap sepenuhnya.

“Kalau ukuran Jabar, Rp200 miliar harus ada sebenarnya,” kata Dedi.

Ia menambahkan, saat ini dana tanggap darurat yang disiapkan dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Perubahan hanya sekitar Rp20 miliar, jauh dari angka ideal.

Bukan Uang Diparkir, Tapi Siaga untuk Bencana

Dedi menegaskan dana tersebut bukan berarti “uang parkir” seperti tudingan sebagian pihak.

“Jangan dibilang itu uang yang disimpan. Ini kan dana siaga, baru bisa dicairkan kalau ada bencana. Jangan salah paham,” tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini