PURWAKARTA ONLINE - Di tengah derasnya tren musik digital dan wajah baru industri hiburan, ada satu nama yang nggak pernah pudar, Slank!
Band yang lahir dari Gang Potlot, Kalibata, ini udah bukan cuma band, tapi simbol hidup, tentang kejujuran, idealisme, dan cinta damai.
Lebih dari tiga dekade, Slank masih berdiri tegak dengan gaya khasnya, slengean tapi serius. Santai dalam sikap, tapi keras dalam prinsip.
Gang Potlot: Awal Kisah yang Jujur dan Apa Adanya
Semua bermula di sebuah gang sempit di Jakarta Selatan.
Di sana, sekelompok anak muda bikin musik bukan buat ngejar popularitas, tapi buat jujur sama diri sendiri.
Dari situlah lahir semangat Potlot, musik dari hati, bukan dari label.
Bimbim, Kaka, Pay, Indra, dan Bongky waktu itu nggak nyangka kalau obrolan dan jamming di rumah sederhana bakal jadi tonggak sejarah musik Indonesia.
Slank muncul di era di mana musik mainstream lebih suka aman.
Tapi mereka milih jalan sendiri, jalan yang berisik tapi jujur, jalan yang “nggak ngikut arus tapi tetap ngalir.”
“Kami bikin musik bukan buat jadi keren, tapi biar tetap waras,” kata Kaka di salah satu wawancara lama.
Dari Jatuh ke Generasi Biru: Saat Slank Menemukan Makna
Tahun 1990-an, Slank nyaris bubar.
Pecahnya formasi awal, masalah pribadi, sampai narkoba, semua hampir mengakhiri perjalanan mereka.
Artikel Terkait
Dari Kuli Bangunan ke OTT KPK: Perjalanan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Uang Rp1 Miliar yang Disita
Cak Imin Angkat Bicara Soal OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
UAS Unggah Kisah Menyentuh Abdul Wahid: Dari Anak Yatim hingga Gubernur yang Terjaring OTT KPK
Beli Tiket Konser Bryan Adams Kini Bisa Lewat BRImo, BRI Buka Era Baru Digital Lifestyle!
Uang Miliaran Disita, KPK Ciduk Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT Mengejutkan
Bryan Adams Siap Balik ke Jakarta 2026, Bawakan Lagu-Lagu Legendaris yang Bikin Nostalgia!
Kolaborasi BRI dan Bryan Adams 2026, Saat Musik Bertemu Teknologi Digital di Jakarta!
Beri Cinta Waktu Episode 27: Persaingan Trian dan Rama Memanas, Adila Kembali Jadi Rebutan
Sinopsis Beri Cinta Waktu Episode 27: Pertemuan di Rumah Sakit Picu Ketegangan Antara Trian dan Rama
66 Persen Kendaraan di Purwakarta Sudah Taat Pajak, Pendapatan Samsat Tembus 77 Persen!