PurwakartaOnline.com - Enur, gadis berusia 35 tahun ini telah menjalani kehidupan yang penuh liku-liku sejak kecil. Meskipun masih muda, nasibnya tak seindah anak-anak sebaya. Artikel ini akan membahas perjalanan hidup Enur, seorang gadis yang bukan hanya anak tunggal tetapi juga seorang penyandang disabilitas. Terlepas dari rintangan yang ditemuinya, Pemerintah Desa Sumbersari tetap memastikan bahwa Enur tidak ditinggalkan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
Enur: Perjalanan Hidup yang Penuh Tantangan
Enur adalah seorang gadis yang telah melewati banyak rintangan sejak masa kecilnya. Dibesarkan sebagai anak tunggal oleh ayahnya, Abas, Enur tidak pernah bersekolah dan hingga saat ini belum menikah. Kehidupannya terasa begitu berat karena ia sering mengalami kejang dan tubuhnya sudah sangat rapuh, bahkan untuk berjalan sendiri.
Namun, masalah tersebut tidaklah cukup untuk menghentikan semangat Enur. Yang membuat kondisinya semakin sulit adalah bahwa ia juga mengalami tuna netra. Kombinasi dari berbagai rintangan ini membuat hidup Enur sangat sulit.
Perhatian Pemerintah Desa Sumbersari
Meskipun hidupnya penuh tantangan, Enur bukanlah satu-satunya yang menghadapi kesulitan. Pemerintah Desa Sumbersari telah berkomitmen untuk memberikan perhatian yang pantas kepada masyarakatnya, terutama warga yang memiliki disabilitas seperti Enur.
Hari ini, saat penyaluran BLT DD, Pemerintah Desa Sumbersari tetap memasukkan Enur sebagai salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Sumbersari. Tindakan ini menunjukkan komitmen Pemdes dalam mendukung masyarakatnya yang membutuhkan.
Penyaluran BLT DD di Desa Sumbersari
Pemerintah Desa Sumbersari telah melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk periode Juli, Agustus, dan September tahun 2023. Sumber dana berasal dari Dana Desa atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) Tahun Anggaran 2023.
Baca Juga: Kabar Terbaru, Kabar Menyedihakan dari Gaza: Serangan Intensif Israel Korbankan 5000 Jiwa Manusia
Dalam penyaluran BLT DD, Pemdes Sumbersari memastikan bahwa para penerima manfaat yang berusia lanjut atau sedang sakit tidak perlu mengurus Surat Kuasa atau diwakilkan. Sebaliknya, staf desa langsung mengantarkan uang bantuan tersebut ke tangan keluarga penerima manfaat, termasuk Enur yang tinggal sendirian di rumah sederhana.
Total Dana yang Disalurkan dan Pesan dari Pejabat Desa
Total dana yang disalurkan dalam acara tersebut mencapai Rp41,4 juta yang diberikan kepada 46 KPM untuk periode Juli, Agustus, dan September. Setiap KPM menerima Rp900 ribu. Kepala Desa Sumbersari, diwakili oleh Sekdes Ahmad Gunawan, mengingatkan para penerima bantuan untuk menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan pokok sehari-hari.