Keluhan Warga Kepada PDAM Purwakarta: Proses Perbaikan Lambat, Air Bersih Tidak Mengalir

- Selasa, 23 Mei 2023 | 17:43 WIB
Pihak PDAM Purwakarta saat berdialog dengan perwakilan warga. (Foto: Istimewa)
Pihak PDAM Purwakarta saat berdialog dengan perwakilan warga. (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE - Puluhan warga dari berbagai kelurahan dan desa di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengunjungi kantor Perumda Air Minum Gapura Tirta Rahayu (PDAM) Purwakarta pada Senin, 22 Mei 2023. 

Kedatangan mereka bertujuan untuk mengadu tentang lambatnya proses perbaikan yang dilakukan oleh pihak PDAM, yang berdampak pada tidak mengalirnya air bersih ke rumah-rumah warga.

Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan keluhan mereka terkait proses perbaikan, pembenahan sistem PDAM, dan kompensasi bagi warga yang terdampak. 

Baca Juga: Dugaan Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Haji Faisal Menunggu Klarifikasi: Benarkah Gara-gara Politik?

Mereka mengacu pada Undang-Undang Konsumen No. 8 Tahun 1999, khususnya Pasal 4 yang menegaskan bahwa PDAM sebagai pelaku usaha harus memberikan pelayanan kepada konsumen. 

Namun, dalam kasus ini, warga mengeluhkan bahwa air bersih tidak mengalir di 17 RT yang ada.

"Dengan begitu kami mengacu kepada undang-undang konsumen No 8 Tahun 1999. Karena pada pasal 4 sudah jelas disitu pelaku usaha atau disini yang jelas adalah PDAM harus memberikan pelayanan kepada konsumen. Tapi kan pelayanan itu air tidak ada, ini kami ada 17 RT yang tidak kebagian air bersih," ucap Khudri.

Baca Juga: Hampir Jatuh Tempo, Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy Optimis Negosiasi Utang Akan Membuahkan Hasil

Khudri, Ketua RW 12 Perumahan Dian Anyar, mengungkapkan bahwa selain air bersih yang tidak mengalir, sejumlah warga tetap membayar tagihan air kepada pihak PDAM

"Abudemen tetap kami bayar, tapi disini PDAM, ketika warga kami telat bayar itu didenda, sekian lama dicabut. Sekarang kami tidak mau tahu masalah ini, pokoknya harus jalan dan air kembali mengalir," ucapnya.

Mereka merasa tidak adil karena jika warga terlambat membayar, mereka akan didenda dan air akan dicabut. 

Baca Juga: Kasus Video Syur Becca: Tahi Lalat, Tindikan, dan Pakaian Menjadi Bukti? Temukan Cocoklogi yang Mengejutkan!

Warga menginginkan masalah ini segera terselesaikan dan air kembali mengalir normal.

Selama proses perbaikan, warga di Kecamatan Purwakarta Kota harus mencari sumber air alternatif. 

Beberapa di antaranya meminta air kepada warga yang memiliki sumur, menadah air hujan, membeli air galon, atau menunggu kiriman air melalui truk tangki dari PDAM

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X