UPDATE Kasus Keracunan Massal di Cisaray Purwakarta: Penemuan Senyawa Nitrit pada Makanan

PURWAKARTA ONLINE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta laporkan hasil uji laboratorium terkait kasus keracunan massal yang terjadi di Desa Sukajadi, Kecamatan Pondoksalam, Purwakarta pada Selasa lalu.

Menurut hasil uji laboratorium, ditemukan kandungan senyawa kimia jenis Nitrit dalam sampel makanan yang dikonsumsi oleh para korban.

Sampel tersebut diambil baik dari sekitar lokasi kejadian maupun dari makanan yang dimuntahkan oleh korban.

Baca Juga: Bakal Calon Anggota DPRD Dapil 3 Kabupaten Purwakarta Pileg 2024

"Dari data hasil lab, terhadap sampel makanan terutama di temukan pada sampel muntahan (makanan) pasien itu ditemukan senyawa kimia yang bersifat membahayakan atau mengandung bahan kimia berbahaya itu nitrit," ujar Deni Darmawan Kadinkes Kabupaten Purwakarta, Jumat (19/05/2023).

Deni Darmawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, menjelaskan bahwa kandungan nitrit ini menjadi pemicu keracunan massal yang dialami oleh ratusan warga.

Senyawa kimia ini dapat mengganggu kesehatan lambung dan merupakan penyebab utama gejala keracunan yang terjadi, mulai dari gangguan lambung, diare, dehidrasi, hingga pusing.

Baca Juga: Video Viral Gadis Cantik Kearab-araban Zalva Mainkan Deodorant Yang Dinilai Tidak Senonoh!

"Nah penyebab utama dari keracunan yang kemarin yang massal, jadi adanya senyawa nitrit pada sampel muntahan pasien yang menyebabkan gangguan dari gastrointestinal mulai dari lambung, diare, dehidrasi hingga pusing," katanya.

Sebelumnya, pada Minggu (14/5/2023), sebanyak 114 orang dari dua kecamatan di Kabupaten Purwakarta mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan daging yang telah diolah kembali.

Gejala keracunan mulai muncul satu hari setelah mereka menyantap makanan tersebut.

Baca Juga: Keracunan Massal di Purwakarta Akibat Nitrit di Acara Resepsi Pernikahan

Para korban segera mencari pertolongan di pos kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit, pada Selasa (16/5/2023).

Keracunan massal ini telah menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta.