Prabowo Saksikan Langsung Penyitaan 6 Smelter Ilegal di Bangka Belitung: Kita Tak Pandang Bulu!
PURWAKARTA ONLINE, Bangka Belitung - Suasana di Bangka Belitung mendadak tegang, Senin (6/10), ketika Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto turun langsung ke lapangan menyaksikan penyitaan enam smelter ilegal yang diduga merugikan negara hingga Rp300 triliun.
Langkah ini menjadi sinyal tegas dari pemerintahan baru bahwa penegakan hukum di sektor pertambangan tak lagi bisa main-main.
“Pagi hari ini saya ke Bangka tadi bersama-sama, kita menyaksikan penyerahan rampasan negara dari perusahaan-perusahaan swasta yang melaksanakan pelanggaran hukum. Ini adalah tambang tanpa izin di kawasan PT Timah,” ujar Prabowo di lokasi.
Baca Juga: One Piece Episode 1146 Kapan Tayang? Ini Jadwal Rilis dan Alasan Penundaannya
Tambang Tanpa Izin dan Tumpukan Logam Miliaran Dolar
Enam smelter ilegal itu diketahui beroperasi di wilayah konsesi PT Timah tanpa izin resmi. Ketika aparat gabungan melakukan penyitaan, mereka menemukan pemandangan yang mencengangkan, tumpukan logam timah dan tanah jarang (rare earth) yang nilainya luar biasa besar.
“Di tempat-tempat smelter itu, kita lihat sudah ada tumpukan tanah jarang dan juga ingot-ingot timah. Nilainya dari enam smelter dan barang-barang yang disita mendekati enam hingga tujuh triliun rupiah. Tapi tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar, sangat besar. Tanah jarang, yaitu monasit,” jelas Prabowo.
Berdasarkan data di lapangan, tanah jarang monasit yang ditemukan mencapai 40 ribu ton.
Dengan harga pasar global sekitar 200 ribu dolar AS per ton, potensi kerugian negara dari monasit saja bisa menembus Rp128 triliun.
Baca Juga: Taman Lembah Dewata, “Mini Bali” di Lembang Bandung yang Lagi Hits dan Instagramable
Kerugian Negara Mencapai Rp300 Triliun
Presiden Prabowo menegaskan bahwa jika seluruh aktivitas ilegal ini dihitung secara keseluruhan, mulai dari timah hingga tanah jarang, kerugian negara mencapai Rp300 triliun.
“Kita bisa bayangkan kerugian negara dari enam perusahaan ini saja. Kerugian negara total 300 triliun rupiah. Ini kita hentikan,” tegasnya.
Artikel Terkait
BSU Rp600 Ribu 2025, Bantuan untuk Pekerja Gaji Rendah Masih Ditunggu Cair: Ini Cara Cek dan Persiapannya!
Ingin Dapat BSU Rp600 Ribu 2025? Begini Cara agar Masuk Daftar Penerima Resmi dari Pemerintah!
Banyak yang Gagal Dapat BSU Rp600 Ribu 2025, Ini 7 Alasan Umum dan Cara Memperbaikinya!
Taman Lembah Dewata, “Mini Bali” di Lembang Bandung yang Lagi Hits dan Instagramable
Tampilan Baru Gemini AI Bocor, Google Siap Tanding Visual Interaktif Sora dari OpenAI
Purwakarta Mulai Terapkan PPPK Paruh Waktu, Gaji Sesuai UMP dan Jam Kerja Lebih Fleksibel
Ide Usaha Kelompok Ternak dengan Modal Minim dan Manfaat Ekonomi Cepat
Fakta Unik, Lucu, dan Jarang Diketahui Tentang Hewan Ternak
BRI (BBRI) Catat Pertumbuhan Kredit Konsumer 10,65% di Agustus 2025, Dorong Ekonomi Nasional
One Piece Episode 1146 Kapan Tayang? Ini Jadwal Rilis dan Alasan Penundaannya