“Jika DPRD diam, mereka bagian dari komplotan yang menggerogoti APBD,” tegas Ali.
PMII juga mengancam akan turun ke jalan jika tuntutan tidak direspons.
“Peringatan kami tegas: revisi TPP dan alihkan dana untuk rakyat, atau bersiap hadapi gelombang massa!” pungkasnya.
Kritik tajam dari PMII ini menambah tekanan politik bagi Pemkab Purwakarta.
Baca Juga: Mengerikan! Misteri Sosok Wanita Bergaun Merah di Sasak Beusi Purwakarta
Publik kini menunggu apakah Pemkab akan melakukan koreksi kebijakan atau tetap mempertahankan alokasi belanja pegawai yang membengkak.***
Artikel Terkait
Prioritas Anggaran Purwakarta 2026, Om Zein Minta Fokus pada Pelayanan Publik
Nina Herlina Dilantik Jadi Pj Sekda Purwakarta, Ditugasi Rumuskan Anggaran 2026
Kurang Rp300 Miliar, Bupati Purwakarta Minta Anggaran 2026 Fokus untuk Pelayanan Masyarakat
Resmi, Nina Herlina Dilantik Jadi Pj Sekda Purwakarta Saat Dana Transfer Pusat Berkurang Rp300 M
Apa Kabar Program MBG? Purwakarta Waspada Makanan Basi, Pusat Masih Sibuk Debat Menu
Misteri Sasak Beusi Ciganea Purwakarta Kecelakaan Maut, Sosok Gaib, dan Legenda Angker
Mengerikan! Misteri Sosok Wanita Bergaun Merah di Sasak Beusi Purwakarta
Misteri 2 Ulama Besar di Situ Wanayasa Purwakarta, Jejak Kyai Agung dan Kyai Gede
Kisah Alam Purwakarta! Misteri, Wisata, dan 2 Ulama Besar di Situ Wanayasa Purwakarta
PMII Kritik Belanja Pegawai Purwakarta 41,3 Persen, Sebut Darurat Fiskal