PURWAKARTA ONLINE – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto tengah jadi sorotan. Di Purwakarta, masalah muncul ketika makanan yang dikirim ke sekolah terdeteksi sudah basi.
Sementara di tingkat pusat, perdebatan justru berkutat pada menu: bolehkah anak-anak sekolah mendapat makanan ultra processed food (UPF) seperti nugget, burger, atau spaghetti?
Purwakarta Tepis Makanan Basi
Kamis (25/9/2025), SMP 1 Pasawahan, Purwakarta, terpaksa menahan distribusi makanan MBG untuk 960 siswanya. Alasannya cukup serius, sebagian daging yang dikirim berbau tidak enak.
Kepala sekolah memutuskan untuk tidak membagikan makanan tersebut, demi menjaga keselamatan murid. Keputusan itu mendapat apresiasi langsung dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, atau akrab disapa Om Zein.
Baca Juga: Sri Radjasa Kritik Pemecatan Ribuan Pendamping Desa, Singgung Maladministrasi Mendes
“Kalau dagingnya sudah bau, jangan diberikan ke anak-anak. Lebih baik dikembalikan saja,” tegas Om Zein.
Tak ingin kejadian serupa berulang, Om Zein segera mengumpulkan kepala sekolah dan tim ahli gizi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia menekankan pentingnya pemeriksaan kualitas sebelum makanan sampai di meja siswa.
“Om Zein kumpulkan semua pihak terkait sore ini agar makanan untuk anak-anak tetap bersih dan bergizi. Kita semua berharap kejadian buruk seperti di tempat lain tidak terjadi di Purwakarta,” ucapnya dalam unggahan TikTok @omzein_bupatiaing, Jumat (26/9/2025).
Menurutnya, kesalahan teknis seperti memasak terlalu malam dan mengirim makanan menjelang siang bisa membuat makanan cepat basi. Karena itu, ia mengingatkan pentingnya kontrol mutu sejak dapur hingga distribusi.
Baca Juga: BRI Dorong Pemberdayaan UMKM Halal di Halal Indo 2025, Catat Investasi Rp7,2 Triliun
Debat Menu di Pusat: UPF Dilarang atau Boleh Lokal?
Sementara Purwakarta fokus pada kualitas makanan agar tidak membahayakan siswa, di tingkat pusat masalah lain muncul, menu MBG masih jadi polemik.
Dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI (1/10/2025), Wakil Ketua Charles Honoris mempertanyakan sikap Badan Gizi Nasional (BGN) terkait penggunaan makanan ultra processed food (UPF).
Artikel Terkait
Komponen Jembatan Ciherang Dicuri, Purwakarta–Subang Terancam Putus
Gubernur Jabar Tegas! Bupati Purwakarta Diminta Sidak Proyek Irigasi Rp1,8 Miliar: Jangan Dibayar Jika Asal-asalan!
Sri Radjasa Ajak Insan Pers Bersuara! Soroti Polemik Pemutusan Pendamping Desa Secara Sepihak
Sri Radjasa Kritik Yandri Susanto, Pemecatan Ribuan Pendamping Desa Dinilai Maladministrasi
Sri Radjasa: Ombudsman Nyatakan Pemecatan Pendamping Desa oleh Mendes Yandri Maladministrasi
Sri Radjasa: Pemutusan Sepihak Pendamping Desa Bisa Jadi Korupsi Kebijaka
Sri Radjasa Kritik Pemecatan Ribuan Pendamping Desa, Singgung Maladministrasi Mendes
Nina Herlina Resmi Dilantik Jadi Sekda Purwakarta, Om Zein: Awal Babak Baru!
Dari Plh hingga Dilantik, Perjalanan Karier Nina Herlina Jadi Sekda Purwakarta
Dilantik Jadi Sekda Purwakarta, Nina Herlina Dihadapkan pada Tantangan Besar