Demo Mahasiswa Purwakarta Memanas, Ban Dibakar, DPRD Didobrak, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi

Orang Tua Cemas, Anak Diamankan Polisi

Di tengah panasnya demonstrasi, suasana berbeda justru terasa di Mapolres Purwakarta. Sejumlah pelajar yang ikut aksi terpaksa diamankan aparat karena diduga hanya ikut-ikutan setelah melihat ajakan di media sosial.

Seorang ibu rumah tangga, Yetti, mengaku syok ketika mendengar kabar anaknya ditahan polisi.

Baca Juga: 7 Anggota Brimob Dikenai Sanksi Patsus 20 Hari Usai Insiden Tragedi Affan Kurniawan

“Awalnya saya kaget, anak saya katanya ada di polres. Alhamdulillah tidak apa-apa, hanya ikut-ikutan saja. Orang tua kan khawatir, takut ada hal buruk terjadi. Syukurlah diamankan di sini (Purwakarta), bukan di Jakarta,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Senada, Hendra, salah satu orang tua pelajar lainnya, berterima kasih kepada aparat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Polres Purwakarta. Anak-anak kami bisa terselamatkan dari hal-hal negatif. Harapan kami ke depan ada koordinasi lebih intens dengan pihak sekolah agar tidak terulang,” ucapnya.

Bahkan, seorang ayah bernama Anom menegaskan anak-anaknya hanya terbawa arus.

“Mereka inisiatif sendiri, hanya karena melihat ajakan di medsos tanpa tahu tujuan pastinya. Ini yang perlu kami antisipasi agar anak-anak lebih fokus pada sekolah dan prestasi, bukan ikut-ikutan aksi,” katanya.

Baca Juga: Tragedi Affan Kurniawan: Ojol Tewas Terserempet Rantis Brimob, Publik Desak Evaluasi SOP

Polisi Lakukan Pembinaan

Kapolres Purwakarta memastikan, seluruh pelajar yang diamankan sudah dijemput oleh orang tuanya masing-masing.

Sebelum dipulangkan, mereka diberi penyuluhan dan pembinaan di Mapolres.

Pantauan wartawan di lokasi, sekitar pukul 21.20 WIB, puluhan orang tua terlihat menunggu dengan wajah cemas di halaman polres.

Beberapa bahkan tak kuasa menahan air mata saat anaknya keluar dengan seragam sekolah yang masih kusut.