72 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Banser Turun Sejak Hari Pertama

PURWAKARTA ONLINE – Bencana pergerakan tanah yang melanda Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta mengakibatkan 72 rumah rusak, dengan rincian 48 rusak berat, 14 rusak sedang, dan 10 rusak ringan.

Sebanyak 249 jiwa terdampak, dengan sebagian warga masih bertahan di rumah, sementara lainnya mengungsi ke rumah kerabat dan kantor desa.

Pergerakan tanah terjadi secara bertahap sejak April, dengan amblasan tanah sejauh 20 meter hingga pertengahan Juni 2025.

Luas area terdampak mencapai 18.757 meter persegi.

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Purwakarta, Moch. Deden Rohmatur Raudhoh, memastikan bahwa Banser langsung diterjunkan sejak hari kejadian.

Baca Juga: AgenBRILink Jangkau 67 Ribu Desa, BRI Perkuat Inklusi Keuangan dan Literasi di Seluruh Indonesia

"Sejak hari kejadian bencana, kami kerahkan Banser untuk ikut membantu di lokasi. Dipimpin langsung oleh Kepala Satkoryon Banser Kecamatan Sukatani, Mulyadin," kata Deden Raudhoh kepada PURWAKARTA ONLINE.

Ia juga menyebutkan bahwa logistik bantuan mulai disalurkan ke warga terdampak, termasuk air mineral, mie instan, tikar, makanan ringan, dan pembalut.

Data Terbaru: 72 Rumah Rusak, 206 Jiwa Terdampak

Menurut laporan Sekretaris PC GP Ansor Purwakarta, Asep Saepudin, S.Pd., rumah yang sebelumnya masih berdiri kini rata dengan tanah.

Aktivitas warga terhenti karena khawatir akan pergerakan susulan.

Sebanyak 206 jiwa dari 56 kepala keluarga terdampak langsung. 84 jiwa (26 KK) masih bertahan di pengungsian di Kantor Desa Pasirmunjul.

Baca Juga: Pengaruh Variabel Lingkungan terhadap Suhu Tubuh Domba: Studi Kasus di Desa Pusakamulya, Purwakarta

Sementara aliran listrik di lokasi bencana dipadamkan untuk keselamatan warga.