Purwakarta Online, Sukasari - Pada pagi yang tenang di Sukasari, sebuah kabar duka menyelimuti seluruh anggota Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Purwakarta. Rahmat Saleh, salah satu kader paling berdedikasi, telah berpulang ke rahmatullah. Ketua ISNU Purwakarta, Ahmad Sya'roni, S.H., yang akrab disapa Cak Roni, tidak dapat menyembunyikan rasa dukanya atas kehilangan besar ini.
"Rahmat Saleh lama berjuang melawan kanker yang dideritanya, ia menjalani kemoterapi dengan penuh semangat hidup yang tinggi," ungkap Cak Roni kepada Purwakarta Online, Sabtu (27/7/2024).
Kepergian Rahmat Saleh bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tapi juga bagi seluruh Nahdliyin yang mengenalnya sebagai sosok penuh semangat dan pengabdian.
"Almarhum Rahmat saleh adalah mantan Ketua PAC ISNU Sukasari periode pertama. Saya bersaksi Beliau orang baik dan sholeh seperti namanya. Khidmatnya ke ISNU dan NU tidak diragukan lagi. Semoga Almarhum Khusnul khatimah dan semua dosa-dosa Beliau diampuni Allah SWT. Amiin ya Robbal Alamiin," lanjut Cak Roni dengan sedih.
Baca Juga: Kanopi Kaca, Tren Arsitektur 2024 yang Elegan dan Modern untuk Mempercantik Rumah Anda
Perjuangan Melawan Penyakit
Rahmat Saleh, yang selama ini dikenal sebagai kader teladan, terus berjuang meski kondisi kesehatannya memburuk.
"Kader teladan, selalu berjuang, siap berkhidmat meskipun semua tahu kondisinya tidak baik. Yang sehat seperti kita kadang tak memiliki kelebihan seperti Almarhum, yang senantiasa semangat berkhidmat," tambah Cak Roni.
Dalam setiap langkahnya, Rahmat tidak pernah surut dalam pengabdian. Meski dalam keadaan sakit, semangatnya untuk terus berkhidmat di Nahdlatul Ulama tidak pernah pudar. Beliau masih aktif sebagai Wakil Ketua MWCNU Kecamatan Sukasari, bahkan saat penyakitnya semakin parah.
Baca Juga: Keindahan Alam dan Budaya dalam Satu Destinasi Yang Satu Bikin Nagih, Danau Bratan Bali
Ucapan Belasungkawa Mengalir
Kabar wafatnya Rahmat Saleh segera menyebar luas, terutama melalui grup-grup WA komunitas Nahdliyin. Ucapan duka dan doa untuk almarhum mengalir deras. Ketua MWCNU Kecamatan Sukasari, Abdul Rojak S.ag, meminta seluruh Nahdliyin untuk mendoakan almarhum.
"Semoga semua dosanya diampuni oleh Allah SWT dan diterima segala amal salehnya, serta mendapatkan kedudukan yang terpuji di sisi-Nya," harap Abdul Rojak.
Artikel Terkait
Diskusi ISNU Kiarapedes, Mang Deden Ungkap Mitos Benturan Islam dengan Sunda
Sudah Bertuhan yang Esa, Mang Deden dalam Diskusi ISNU Kiarapedes: Cukup 1 Wali untuk Tanah Sunda!
Kepada ISNU Kiarapedes Mang Deden Berpesan: Ber-ISNU, Jangan Sampai Melupakan 'Kiarapedes'-nya!
Konfercab ISNU Purwakarta 2024: Nama-nama Besar Diyakini akan Bertarung Pada 10 Juli!
Konferensi Cabang ISNU Purwakarta Siap Digelar: Membangun Peradaban Melalui Kemandirian Jam'iyyah
Konfercab ISNU Purwakarta 2024: Dr. Ramlan Tegaskan NU Harus Berkuasa di Negeri Sendiri!
Pembukaan Konfercab, Ajengan Anwar Nasihin: ISNU Harus Membangun Universitas Unggul di Purwakarta!
Ahmad Sya'roni Kembali Pimpin ISNU Purwakarta 2024-2029: Lanjutkan Program Unggulan dan Kemandirian!
ISNU Kiarapedes Hadiri Tradisi Babarik di Mekarjaya: Doa Bersama dan Syukur Petani atas Hasil Panen Berlimpah
Kader ISNU jadi Penggerak Pemuda Tani di Kiarapedes: Inisiatif yang Menghidupkan Kembali Semangat Pertanian