Purwakarta Online - Program unggulan yang diusung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yakni program makan siang dan susu gratis, menjadi sorotan dalam pembahasan terkait anggaran negara.
Diketahui, program ini memiliki anggaran yang fantastis, mencapai 400 triliun, dan telah menjadi bahan perbincangan serius di tengah-tengah tim istana.
Menurut informasi yang berhasil kami himpun, tim istana telah mempertimbangkan dengan sangat hati-hati pelaksanaan dari program ini, terutama karena pembangunan di Kawasan Maritim (KM) masih terus berlanjut.
"Program makan siang dan susu gratis Prabowo Gibran yang sudah dibahas istana menurut tim perlu dilakukan secara hati-hati terlebih pembangunan di KM masih berlanjut," ungkap salah satu sumber yang dekat dengan pembahasan tersebut.
Baca Juga: KPK Dikecam Publik Terkait Penanganan Kasus Pungli: Perlukah Tindakan Lebih Tegas?
Tidak dapat dipungkiri bahwa anggaran sebesar itu memerlukan pengelolaan yang sangat bijaksana.
"Diketahui anggaran untuk program andalan Prabowo Gibran makan siang dan susu gratis ini tak main-main mencapai 400 triliun," tambahnya.
Saat ini, kondisi ekonomi yang tengah sulit menjadi pertimbangan utama dalam pembahasan ini.
"Catatan saya terkait dengan program ini kita harus hati-hati pertama kita memang memasuki koridor ekonomi sulit jadi berbagai faktor itu harus dipertimbangkan," jelas salah satu anggota tim istana.
Baca Juga: Kenaikan Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Berdampak Signifikan bagi Masyarakat
Selain itu, program-program lain seperti Inisiatif Kemandirian Sosial (IKS) juga turut menjadi pertimbangan penting.
"Belum lagi kita punya program IKS yang kalau ini dilanjutkan pasti juga akan menyita cukup banyak proporsi dari APBN untuk mewujudkannya sehingga semua itu harus dipikirkan," lanjutnya.
Melihat situasi tersebut, beberapa pihak cenderung mengusulkan alternatif program yang lebih mengedepankan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Saya cenderung mengusulkan agar program-program membantu masyarakat dalam bentuk yang mendukung kemandirian ekonomi, seperti program powerbank," ungkap salah satu ahli ekonomi yang juga terlibat dalam pembahasan ini.
Artikel Terkait
Bahasa Sunda Digunakan Sepanjang Acara Musrenbang Kiarapedes 2025
Ungkap Pembunuhan Misterius, Misteri Kematian di Kamar Indekos Jogjakarta: Polisi Mengungkap Jejak Terbaru
Musrenbang 2025 Kiarapedes jadi Ajang Penguatan Kearifan Lokal Bahasa Sunda
Tragis! Bintang Balqis Tewas Diduga Dianiaya di Pondok Pesantren Mojokerto, Kediri
Program Makan Siang Gratis Pasangan Nomor Urut 2 Prabowo Subianto Menjadi Sorotan dan perbincangan di kabinet, Ada Apakah Ini?
Orang belum Banyak Tahu; Lima Rahasia Tatapan Mata yang Membuat Wanita Jatuh Cinta: Mengungkap Strategi yang Efektif
Ungkap Kasus Pelecehan, Polda Metro Jaya Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Universitas Pancasila
Kenaikan Harga Daging Ayam Mengguncang Pasar Tradisional di Gunung Meriah, Aceh Singkil
Kenaikan Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Berdampak Signifikan bagi Masyarakat
KPK Dikecam Publik Terkait Penanganan Kasus Pungli: Perlukah Tindakan Lebih Tegas?