Purwakarta Online | 27 Pebruari 2024 - Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Kiarapedes untuk Tahun Anggaran 2025 sukses digelar dengan penuh semangat kearifan lokal.
Bahasa Sunda menjadi bahasa resmi sepanjang acara, mencerminkan komitmen dalam mempertahankan kearifan lokal dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
Pendamping Desa, M. Supenda Griana, S.T., atau yang akrab disapa Penda, memberikan apresiasi tinggi terhadap penggunaan bahasa Sunda oleh MC.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan poin 18 SDGs Desa, yang menekankan kelembagaan desa yang dinamis dan budaya desa yang adaptif.
"Poin 18 SDGs Desa menggarisbawahi pentingnya kearifan lokal dan revitalisasi budaya desa. Keterlibatan semua elemen desa dalam kehidupan masyarakat merupakan penopang kehidupan kebhinnekaan di desa yang dinamis," ungkap Penda.
Pelindungan terhadap bahasa daerah menjadi fokus utama, didukung oleh amanat Pasal 32 Ayat 2 UUD 1945. Pasal tersebut menegaskan negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional, memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan bahasanya.
Sekdis DPMD Kabupaten Purwakarta, Alit Sukandi, turut memulai pemaparan dengan Bahasa Sunda, menegaskan komitmen untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
Seluruh poin hasil Musrenbang di desa-desa Kecamatan Kiarapedes dijelaskan dalam acara yang berlangsung dengan lancar.
Baca Juga: Ada Apa? Ruben Amorim Tutup Mulut soal Rumor Kepindahannya ke Liverpool, Ini Ungkapnya!
Camat Kiarapedes, H. Helmi Setiawan, A.P., M.M., memberikan penghargaan (Pangajen) dalam Bahasa Sunda kepada tiga desa terbaik dalam pelaksanaan Musrenbang 2025.
Desa Parakan Garokgek, Desa Sumbersari, dan Desa Pusakamulya menjadi pilihan terbaik dalam mewujudkan tema acara "Penguatan Sosial Ekonomi Masyarakat dan Sumberdaya Manusia yang Profesional."
Dengan keberhasilan acara ini, Kecamatan Kiarapedes membuktikan bahwa penguatan kearifan lokal adalah kunci dalam meraih tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Musrenbang 2025 tidak hanya menjadi forum perencanaan pembangunan, tetapi juga momentum untuk memupuk dan mempertahankan identitas budaya yang kental dalam kehidupan masyarakat lokal.***
Artikel Terkait
Gejolak Politik Purwakarta: Dedi Mulyadi Pindah ke Gerindra, Dominasi Golkar Terancam!
Remuk! Hanya 5 Persen yang Memilih Ganjar-Mahfud di Purwakarta: Data Terkini Pemilu Presiden 2024
Dominasi Golkar di Bojong Purwakarta: Analisis Hasil Sementara Pemilu Legislatif 2024
Memahami Hak Angket DPR: Penyelidikan Mendalam Kebijakan Pemerintah yang Kontroversial - Purwakarta Online
Definisi Hak Angket DPR: Mengungkap Rahasia Penyelidikan Kebijakan Pemerintah | Purwakarta Online
Arti Hak Angket DPR: Memahami Peran Kritisnya dalam Pengawasan Pemerintah | Purwakarta Online
Golkar Dominasi Dapil 2 Purwakarta: Hasil Pemilu 2024 dan Perolehan Suara Partai Terkini!
Susunan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta 2024-2029
Pertarungan Ketat Gerindra vs PKB di Dapil 3 DPRD Kabupaten Purwakarta: Hanya Selisih 58 Suara!
Irwan Abdurrachman: Profil Bakal Calon Potensial Bupati Purwakarta 2024