Tersangka Sopir PO Handoyo Ditahan Terkait Kecelakaan Maut di Tol Cipali Purwakarta

PurwakartaOnline.com - Kecelakaan maut di ruas jalan tol Cipali, khususnya di jalan interchange kilometer 72, Purwakarta, Jawa Barat, telah mengejutkan warga setempat.

Polisi menetapkan RK (28), sopir bus PO Handoyo, sebagai tersangka dalam peristiwa tragis tersebut.

Kecelakaan tersebut menyebabkan 12 orang tewas, 2 luka berat, dan 7 mengalami luka ringan.

Menurut Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, hasil penyelidikan dan gelar perkara menyimpulkan bahwa RK bertanggung jawab atas kecelakaan maut yang terjadi pada Jumat, 15 Desember 2023, sore.

Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Maut di Tol Cipali Purwakarta: Daftar Korban Tewas dan Kronologi Peristiwa

RK, yang berasal dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, saat ini ditahan di Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan kepolisian, diketahui bahwa bus melaju dengan kecepatan tinggi, sejalan dengan kondisi kerusakan bus dan pembatas jalan.

Edwar mengungkapkan, "Kita perkirakan kecepatan saat melintasi tikungan itu di atas 40 kilometer per jam, padahal di sebelum tikungan sudah ada peringatan jika batas maksimal itu 40 km per jam."

Edwar menjelaskan bahwa berdasarkan alat bukti hasil olah TKP, keterangan saksi, keterangan tersangka, dan petunjuk penyidik, RK dijerat dengan pasal 311 ayat 5,4,3,2,1 atau 310 ayat 4,3,2,1 Undang-undang RI nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan.

Baca Juga: Lama Tak Muncul ke Publik, Mantan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Dikabarkan Menikah Lagi, Encus: Semoga Sakinah, Mawahdah, Warahmah!

Bus PO Handoyo dengan nomor polisi AA-7626-OA mengalami kecelakaan tunggal saat hendak keluar Tol Cipali untuk mengambil penumpang di Kabupaten Purwakarta.

belasan korban tewas akibat insiden tragis ini, memberikan dampak yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Kecelakaan ini menunjukkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dan tanda peringatan di jalan tol.

Polisi berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pengemudi untuk mematuhi batas kecepatan dan tanda-tanda keselamatan yang ada di jalan raya.