Kekeringan Terus Mengintai Purwakarta: Dampak El Nino dan Upaya Mitigasi

photo author
- Selasa, 24 Oktober 2023 | 11:30 WIB
Penampakan Situ Cibeber Purwakarta yang sedang surut akibat kekeringan. (Dok. Purwakarta Online)
Penampakan Situ Cibeber Purwakarta yang sedang surut akibat kekeringan. (Dok. Purwakarta Online)

PurwakartaOnline.com - Air Situ Cibeber, yang menjadi penopang utama untuk mengairi sawah di wilayah Babakan Wanasari, Kiarapayung Desa Sumbersari, Desa Legokhuni, dan wilayah lainnya, kembali menjadi sorotan ketika kemarau panjang yang panjang menimpa Purwakarta.

Kehidupan pertanian di sekitar wilayah ini terhenti, dan banyak sumur rumah pun mengalami penurunan drastis hingga kekeringan.

Situ Cibeber, yang terletak di perbatasan Desa Sumbersari Kecamatan Kiarapedes dan Desa Wanasari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, sebelumnya mengalami kekeringan akibat kurangnya hujan yang turun.

Namun, pada hari ini (Selasa, 24/10/2023), berkat hujan yang turun kemarin, situ ini kembali tampak menggenang air.

Meskipun hujan memberi sedikit harapan, dampak El Nino yang melanda Indonesia telah memberikan tekanan besar pada wilayah ini.

Baca Juga: 3 Kali Per Tahun Cair Dana BOS Rp300 juta: Yayasan Bina Prestasi Nasional Diduga jadi Motif Kasus Subang

Sejak Juli 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan bahwa Indonesia harus bersiap menghadapi dampak fenomena El Nino.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A. Fachri Rajab, mengatakan bahwa El Nino mengakibatkan kondisi lebih kering, menurunnya curah hujan, penurunan tutupan awan, dan peningkatan suhu.

Prediksi BMKG menyatakan bahwa puncak dampak El Nino akan terjadi pada Agustus-September 2023.

Hasil pemantauan BMKG pada pertengahan Juli 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 63% zona musim di Indonesia telah memasuki musim kemarau.

BMKG memperkirakan kemarau tahun ini akan lebih parah dari biasanya dan dari tiga tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ada Petisi, Dugaan Pencucian Uang Yayasan Bina Prestasi Nasional Subang Jadi Motif Pembunuhan Tuti dan Amel

Wilayah yang diprediksi akan terdampak cukup kuat meliputi sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Barat, Kalimantan Barat, Selatan, dan Utara, serta Sulawesi Selatan, Tengah, dan Tenggara.

Prakiraan curah hujan bulanan BMKG menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan rendah bahkan ada yang tanpa hujan sama sekali hingga Oktober.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X