Mesir juga menghentikan penyelundupan dengan menghancurkan atau mengalirkan terowongan tersebut.
Terowongan Hamas bukan hanya digunakan untuk penyelundupan, tetapi juga untuk menyerang Israel.
Pada tahun 2006, Hamas menggunakan satu terowongan di bawah perbatasan dengan Israel untuk membunuh dua tentara Israel dan menangkap tentara ketiga, Gilad Shalit, yang mereka sandera selama lima tahun.
Baca Juga: Soleh Solihun Curhat Ditagih Ditjen Pajak: Klarifikasi Pendapatan Monetisasi Youtube
Pada tahun 2013, IDF menemukan terowongan sepanjang 1,6 km yang mengarah dari Jalur Gaza ke dekat sebuah permukiman Israel.
Tahun berikutnya, Israel menyebutkan perlunya memberantas ancaman serangan milisi yang menggunakan "terowongan teror" di bawah perbatasan untuk serangan besar-besaran baik udara maupun darat di Gaza.
Namun, terowungan di dalam Gaza berbeda dari terowungan di perbatasan.
Terowungan Hamas di dalam Gaza diyakini berada hingga 30 m di bawah permukaan tanah dan memiliki pintu masuk yang terletak di lantai rumah, masjid, sekolah, dan bangunan umum lainnya untuk memungkinkan militan menghindari deteksi.
Membangun jaringan terowungan juga harus dibayar oleh penduduk setempat.
Baca Juga: Ketum SAMAWI Gus Muhammad Nahdy Sarankan Prabowo Menggandeng Gibran untuk Pilpres 2024
IDF telah menuduh Hamas mengalihkan bantuan ke Gaza untuk membiayai terowungan ini.
Ada kemungkinan bahwa terowungan ini digunakan dalam serangan akhir pekan lalu di Israel, yang menewaskan banyak warga sipil.
Pintu keluar terowungan ditemukan di dekat Kibbutz Kfar Aza, tempat puluhan warga sipil disandera.
Ini menunjukkan bahwa terowungan ini dibangun di bawah penghalang beton yang dilengkapi dengan sensor pendeteksi anti-terowungan canggih yang baru dipasang oleh Israel pada akhir tahun 2021.
Namun, meskipun upaya untuk menghancurkan terowungan ini sedang berlangsung, tidak ada jaminan bahwa seluruh jaringan terowungan Hamas dapat dihancurkan sepenuhnya.
Artikel Terkait
Profil Lengkap Guru Gembul: Mengupas Nama Asli dan Peran Kontroversial
Profil Investigatif: Siapa Sebenarnya Keyskiskie dan Kontroversi Viral di TikTok
Kontroversi Video 'Baby Putie Dalam Kereta' Hebohkan Media Sosial
Respon Gibran Rakabuming Raka Usai Keputusan Mahkamah Konstitusi
Polemik Viralnya Baju Prabowo-Gibran: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Mendeklarasikan Dukungan ke Prabowo: Apa yang Terjadi?
Ketum SAMAWI Gus Muhammad Nahdy Sarankan Prabowo Menggandeng Gibran untuk Pilpres 2024
Kaus Prabowo-Gibran Diduga Diambil di Depan Kediaman Prabowo Subianto: Video Viral di Media Sosial
Soleh Solihun Curhat Ditagih Ditjen Pajak: Klarifikasi Pendapatan Monetisasi Youtube
Terbang Hemat dengan Kursi Gratis AirAsia: Penawaran Terbaru untuk Liburan Lebih Hemat di 2023