PurwakartaOnline.com - Pada momentum yang penuh bersejarah, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, dijadwalkan hadir dalam Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Purwakarta 2023.
Kehadiran beliau diharapkan akan memberikan warna dan inspirasi baru bagi perjalanan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purwakarta.
Konfercab NU Purwakarta 2023, yang direncanakan akan menggelar empat sidang pleno, memegang kendali penuh oleh PBNU.
Dalam Pasal 42 Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama diatur bahwa pemilihan Rais SYuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama harus melalui musyawarah mufakat dengan sistem Ahlul Halli wal‘ Aqdi.
Sebagai bagian dari proses pemilihan, Ahlul Halli wal ‘Aqdi, yang terdiri dari 5 ulama terkemuka, akan menetapkan kriteria ulama yang memiliki integritas moral tinggi, bersikap adil, berakidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah, dan berpengaruh.
Rais dan Ketua yang terpilih bertugas untuk melengkapi susunan Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah.
Baca Juga: Profil dan Biodata Aqila Pacar Dedi Mulyadi, Mahasiswi yang Masih Muda dan Cantik
Baca Juga: Pertaruhan The Series 2 Episode 8: Kepentingan Tersembunyi dan Pertarungan Sengit
Baca Juga: Apa itu AHWA? Sistem yang Akan Digunakan dalam Konfercab NU Purwakarta 2023
Konfercab PCNU Purwakarta 2023 akan melibatkan pengurus MWCNU di 17 kecamatan dan Pengurus Ranting NU di 192 desa dan kelurahan.
Meskipun yang memiliki hak pilih adalah pengurus MWCNU, pengurus ranting hadir sebagai peninjau untuk memastikan proses berlangsung dengan adil.
Apa itu Konfercab NU?
Menurut Pasal 80 Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, Konfercab adalah forum permusyawaratan tertinggi di tingkat cabang.
Forum ini membahas laporan pertanggungjawaban Pengurus Cabang NU, pokok-pokok Program Kerja lima tahun, hukum keagamaan dan kemasyarakatan, rekomendasi perkumpulan, serta pemilihan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama.