Riwayat Pendidikan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf: Perjalanan Menimba Ilmu hingga Memimpin Nahdlatul Ulama

Beginilah perjalanan pendidikan Gus Yahya, dari pesantren hingga menjadi Ketum PBNU, menginspirasi dan membentuk pemimpin ulama terkemuka.

PURWAKARTA ONLINE - KH Yahya Cholil Staquf, yang akrab dipanggil Gus Yahya, adalah seorang ulama dan pemimpin yang saat ini memegang posisi penting sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk masa khidmat 2022-2027. 

Namun, perjalanan pendidikan beliau tidaklah mudah. Artikel ini akan mengungkapkan riwayat pendidikan Gus Yahya, dari pesantren hingga perguruan tinggi, yang telah membentuknya menjadi sosok ulama terkemuka yang menginspirasi banyak orang.

Baca Juga: Dugaan Kebocoran Dokumen Penyelidikan ESDM: Tingkatkan Kasus ke Penyidikan, Libatkan Ketua KPK Firli Bahuri

Pada awal perjalanan pendidikan Gus Yahya, beliau menimba ilmu di pesantren yang diasuh oleh KH. Ali Maksum di Madrasah Al Munawwir Krapyak, Sewon, Bantul. 

Pesantren ini menjadi landasan awal beliau dalam memahami ajaran agama dan mendalami nilai-nilai keislaman yang menjadi dasar kehidupan beliau.

Tak puas hanya dengan pendidikan di pesantren, Gus Yahya kemudian melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan tinggi. 

Baca Juga: Puncak Harlah PMII ke-63: 2 Bus PMII Purwakarta Siap Berangkat Menuju Solo!

Beliau tercatat telah menempuh pendidikan di Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada. 

Di lingkungan kampus, Gus Yahya tidak hanya fokus pada akademik semata, namun juga terlibat aktif dalam Organisasi Ekstra Kampus. 

Ia bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Komisariat Fisipol UGM Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta pada periode 1986-1987. 

Baca Juga: Dyah Pitaloka Citraresmi: Legenda Perang Bubat dan Simbol Harga Diri Masyarakat Sunda!

Keaktifan beliau dalam organisasi ini menunjukkan semangat kepemimpinan dan keterlibatan sosial yang kuat sejak masa muda.

Riwayat pendidikan Gus Yahya hanya sebagian kecil dari perjalanan hidupnya. Beliau lahir pada tanggal 16 Februari 1966 di Rembang, Jawa Tengah, dan merupakan putra dari ulama terkemuka, K.H. M. Cholil Bisri.