Purwakarta Online - Menyambut Hari Perempuan Internasional, semangat belajar Nenek Aisah, berusia 90 tahun, menjadi kisah yang inspiratif.
Nenek yang tetap gigih menuntut ilmu menjadi simbol kesehatan rohani dan jasmani, serta independensi perempuan Indonesia.
Dalam pandangan psikologis, sosial, dan emosional, ketika seseorang meraih kesejahteraan, dapat diartikan bahwa individu tersebut memiliki kesehatan mental yang baik.
Hal ini membawa manfaat signifikan, mulai dari profesionalitas dalam mengelola keluarga, merawat suami, mendidik anak, hingga berkontribusi dalam pengelolaan organisasi.
Baca Juga: Manchester United Menang Tipis Lawan Everton, Tetapkan Fokus pada Liga Champions
Nenek Aisah, dengan usia senjanya, bukan hanya hadir dalam majelis ilmu, tapi juga aktif menuliskan isi tausiah dari ilmu yang diperolehnya.
"Supaya tidak hilang, supaya diingat tentang pelajaran," ucapnya dengan penuh semangat.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Purwakarta, Hj Nung Najibah, mengapresiasi dedikasi nenek tersebut.
Di Hari Perempuan Internasional, Hj Nung mengajak semua perempuan, tanpa memandang usia, untuk terus mengejar ilmu.
Baca Juga: Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
Kesehatan mental perempuan diangkat sebagai tema penting, mengingat perempuan sebagai madrasah pertama bagi penerus bangsa.
"Pentingnya perempuan menjaga kesehatan mental karena kita adalah madrasah pertama bagi penerus bangsa, yaitu anak keturunan kita," tegas Hj Nung.
Selain hak dalam memimpin, perempuan juga memiliki peran mulia sebagai penghasil pemimpin bangsa.
Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara soft skill dan hard skill menjadi kunci menciptakan nilai yang berkualitas, seperti yang terlihat pada sosok inspiratif seperti nenek Aisah.***
Artikel Terkait
Syahriahan PAC Fatayat NU Kiarapedes, Fatayat ternyata penting bagi Bangsa Indonesia!
SERIBU JEMPOL untuk Fatayat Kiarapedes, bagi beras kaheman untuk jompo dan yatim tiap kali syahriahan!
Konferancab Fatayat NU Kecamatan Kiarapedes, Susi Handayani terpilih jadi ketua baru!
Fatayat NU Kiarapedes Wajibkan Anggota untuk Upacara Peringatan Hari Santri Nasional
Fatayat Purwakarta Deklarasi Pemilu Damai: Suara Perempuan Menentukan Masa Depan
Fatayat NU Purwakarta, Jadikan Rajaban Sebagai Wahana Mensyiarkan Ajaran Ahlusunah Waljamaah
Ketua Fatayat NU Purwakarta: Misi Cerdaskan Perempuan di Majelis Taklim Taringgul Tonggoh
Ustazah Uci Qudsiyah Pimpin Kepengurusan Fatayat NU Bungursari dengan Fokus Pembenahan Administrasi Organisasi
Ustazah Uci Qudsiyah Terpilih Sebagai Ketua PAC Fatayat NU Bungursari, siap memimpin kepengurusan Fatayat NU