Malam Nisfu Sya’ban juga dihiasi dengan amalan istighfar. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan bahwa istighfar adalah amalan utama yang harus menjadi kebiasaan umat Islam, terutama pada waktu-waktu yang memiliki keutamaan. Istighfar tidak hanya sebagai permohonan ampun, tetapi juga dapat membuka pintu rezeki, meredakan kesulitan, dan menghapus kesedihan.
Dengan memahami arti dan amalan pada malam Nisfu Sya’ban, mari bersama-sama menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan. Semoga malam yang penuh berkah ini membawa beragam keberkahan bagi kita semua.***
Artikel Terkait
Mars Syubanul Wathan, Lagu Semangat Kebangsaan: Dinyanyikan pada Harlah NU ke-101 di Purwakarta
Woro Widowati Memukau Penonton, Sukses Meriahkan Harlah NU ke-101 di Purwakarta
Oneng, Kader Muslimat NU dari Desa Margaluyu Kiarapedes Raih Dooprize Sepeda Motor pada Harlah NU ke-101 di Purwakarta
Harlah NU ke-101 di Purwakarta, Ajengan Anwar Nasihin: Sukses Berkat Kompaknya Nahdliyin!
Peringatan Harlah NU di Purwakarta, KH Endang Abdul Somad: Memperkokoh Kebangsaan dan Akidah Ahlusunnah Waljamaah
Ramadhan sebentar lagi, Keistimewaan Bulan Sya'ban Raih dengan Berpuasa sunah
Bersihkan hati Anda, Dua Golongan yang tidak akan diampuni dosanya, Ungkap Buya Yahya, Apakah kita termasuk? Simak ini!
Kumpulan Amalan Puasa Sunnah dan Qadha di Bulan Sya'ban: Menyambut Bulan Suci Ramadan dengan Penuh Kebahagiaan
Ketum PBNU Gus Yahya Bersyukur Pesta Demokrasi Berjalan Damai
Ketua PCNU Purwakarta, Ajengan Anwar Nasihin: Nyoblos Cuma 5 Menit, Tapi Ukuwah Insaniyah Kita Selamanya!