PurwakartaOnline.com - KH Syakur Yasin, atau Buya Syakur, telah berpulang di Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (17/1/2024), meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat.
Kabar ini disampaikan oleh mantan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana melalui akun Instagram-nya.
Buya Syakur, ulama karismatik asal Indramayu, dikenal melalui pengajarannya yang merentang lintas kalangan.
Pengajian rutin di pesantren asuhannya, Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kertasemaya, Indramayu, dan melalui kanal YouTube-nya, menciptakan pengaruh besar.
Baca Juga: Asal Usul Illuminati: Pencerahan dari Masa Lalu
Lahir pada tahun 1948 di Desa Tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Buya Syakur menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, sebelum melanjutkan studi ke sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Oxford, Inggris.
Dikenal sebagai ulama yang mahir berbahasa Arab, Buya Syakur juga memiliki latar belakang pendidikan di berbagai bidang, seperti sastra linguistik di Tunisia dan dialog teater di London.
Setelah 20 tahun belajar di Afrika dan Eropa, pada tahun 1991, ia kembali ke Indonesia dan mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Cadangpinggan.
Pondok pesantren yang didirikannya pada tahun 2006 menjadi wadah bagi dakwah dan kajian masyarakat.
Baca Juga: Tiga Tusukan Belati: Kisah Tragis Pembunuhan Diana Gustia di Purwakarta
Buya Syakur, bersama tokoh-tokoh seperti Abdurrahman Wahid dan Quraish Shihab, berfokus pada dakwah di kampung halamannya, Indramayu.
Selain kiprahnya dalam dakwah, Buya Syakur juga menorehkan karya-karya seperti "Renungan Spiritual" dan "Surat-Surat Cinta".
Kematian Buya Syakur pada usia 75 tahun, tepat pada 17 Januari 2024, meninggalkan warisan spiritual dan intelektual yang tak terlupakan.
Artikel ini menggambarkan perjalanan hidup, pendidikan, dan kontribusi Buya Syakur, merangkum pesan spiritualnya yang terabadikan dalam karya-karyanya.
Artikel Terkait
Menyambut Harlah Pagar Nusa ke-38 Tahun 2024: Logo Resmi Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa
Arti Lambang Pagar Nusa: Memahami Filosofi Pencak Silat Nahdlatul Ulama
Harlah NU 2024, 16 Rajab Bertepatan dengan 28 Januari 2024: Memperingati Seratus Satu Tahun Perjalanan Nahdlatul Ulama!
Imam Syafi'i: Ulama Besar dan Pemikir Produktif Islam
Syaikh NawawiAl - Bantani: Ulama terkemuka Indonesia
Mengenal JQHNU? Jami’yyatul Qurra wal-Huffadh Nahdlatul Ulama
Prestasi Internasional JQHNU: Jejak Ulama Al-Qur'an Indonesia di Dunia
Mengenang KH Achmad Siddiq: Ulama Karismatik Pemimpin NU, Wafat 23 Januari
KH Sahal Mahfud Wafat 24 Januari: Meninggalkan Jejak Kuat di Nahdlatul Ulama
Buya Syakur Wafat: Ulama Karismatik Asal Indramayu yang Meninggal Dunia pada Usia 75 Tahun