PurwakartaOnline.com - Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, sebuah badan otonom yang menjadi identitas keberanian dan keberagaman gerakan pencak silat di Indonesia, akan merayakan hari lahirnya yang ke-38 pada tanggal 3 Januari 2024. Dalam rangka memeriahkan momen bersejarah ini, Pimpinan Pusat Pagar Nusa dengan bangga merilis logo resmi Harlah Pagar Nusa yang ke-38.
Pagar Nusa: Jejak Sejarah Perjalanan Pencak Silat Nahdlatul Ulama
Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa bukan sekadar sebuah organisasi pencak silat biasa. Sebagai badan otonom dari Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, Pagar Nusa memiliki peran penting dalam memelihara dan mengembangkan seni bela diri tradisional yang kaya akan nilai-nilai budaya.
Pendirian Pagar Nusa pada tanggal 22 Rabi’ul Akhir 1406 H atau 03 Januari 1986 M di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, menandai awal dari perjalanan panjang yang sarat makna. KH. Abdulloh Maksum Jauhari, sebagai ketua umum pertama sekaligus guru besar, memberikan fondasi yang kuat untuk membentuk komunitas para pendekar pencak silat Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Resolusi Hidup ARIES di Selasa, 2 Januari 2024: Menuju Keberuntungan di Tahun Baru
Tali Silaturrahmi Melalui Pagar Nusa
Pagar Nusa bukan hanya sekadar wadah bagi para pendekar pencak silat, tetapi juga merupakan sarana untuk menjalin tali silaturrahmi di antara mereka. Kebersamaan dalam latihan dan kompetisi menjadi bentuk nyata dari solidaritas dan persatuan yang dijunjung tinggi oleh Pagar Nusa.
Merayakan Harlah ke-38: Logo Resmi Pagar Nusa
Dalam menyambut Harlah Pagar Nusa yang ke-38, Pimpinan Pusat Pagar Nusa telah merilis logo resmi yang memuat makna dan semangat perjuangan organisasi ini. Logo tersebut mencerminkan kekompakan, keberanian, dan keberagaman yang menjadi ciri khas Pagar Nusa.
Untuk mendukung perayaan Harlah Pagar Nusa, logo resmi dapat diunduh melalui link berikut: Download Logo Harlah Pagar Nusa ke-38.
Baca Juga: Hari Lahir Pagar Nusa 3 Januari: Menguatkan Jejak Seni Bela Diri Pencak Silat di Tanah Air
Kesimpulan
PurwakartaOnline.com mengajak semua pihak, terutama para pencinta seni bela diri dan penggiat kebudayaan, untuk turut serta merayakan Harlah Pagar Nusa yang ke-38. Logo resmi yang telah dirilis menjadi simbol semangat dan dedikasi Pagar Nusa dalam melestarikan warisan budaya bangsa. Mari bersama-sama menjaga dan mendukung perkembangan pencak silat Nahdlatul Ulama melalui perayaan Harlah yang penuh makna ini.***
Artikel Terkait
Abu Hasan Al-Syadzili: Sufi Kaya Raya Pendiri Tarekat Syadziliyah
Abu Hasan As-Syadzili: Sufi Tarekat yang Kerap Pakai Baju Bagus dan Mahal, Berpenampilan Sempurna di Depan Umum
Jejak Kekayaan Abu Hasan As-Syadzili, Pendiri Tarekat Sufi Terkemuka yang Juga Pengusaha Perkebunan
Abu Hasan As-Syadzili: Tasawuf Bukanlah Menyendiri di Gua, dan Meninggalkan Tanggung Jawab Sosial
Klarifikasi PBNU: Alasan Pencopotan KH Marzuqi Mustamar dari Ketua PW NU Jatim
Apa Visi Sebenarnya Nahdlatul Ulama Didirikan? Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf Membeberkan dengan Jernih!
Kenapa Nahdlatul Ulama Keluar dari Masyumi? Begini Penjelasan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
Menelusuri Jejak Peradaban Islam Nusantara: Visi dan Realitas Pembangunan Ajaran Ahlus Sunnah di Indonesia
Perjalanan Keluar Nahdlatul Ulama dari Masyumi: Menggali Alasan dan Implikasinya
Hari Lahir Pagar Nusa 3 Januari: Menguatkan Jejak Seni Bela Diri Pencak Silat di Tanah Air