PURWAKARTA ONLINE, Wanayasa - Setelah tiga tahun menjalani musim yang kurang bagus, tiba-tiba muncul buah manggis di bulan September.
Petani manggis di Desa Gandasoli Wanayasa, Asep Iwan merasa heran dengan kemunculan 'pentil' manggis tersebut.
"Cuaca sudah tidak bisa diprediksi, tiga tahun manggis berbuah tidak bagus," ujar Asep kepada Purwakarta Online, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga: Komisi V DPR RI, Syafiuddin: Masa Jabatan Kades 9 Tahun Akan Kurangi Konflik Pasca Pilkades!
Tapi Asep Iwan masih saja melakukan prediksi, ia memperkirakan jika pada Oktober hingga Nopember tidak muncul bakal buah, kemungkinan tahun depan panen akan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jika Oktober-Nopember belum muncul (bakal buah), bakal seperti 3 tahun ke belakang," ujar Asep.
Ciri-ciri akan munculnya buah disebut 'reuneuh' atau dalam bahasa Indonesia hamil.
Baca Juga: Berdayakan Potensi Kader, Ansor Kiarapedes ikutkan 40 Kader NU dalam Beasiswa Kuliah
Penampakan ranting yang reuneuh bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Berbeda dengan kondisi pada 2019, dimana terjadi kenaikan produksi manggis secara nasional.
Sebagaimana dirilis situs Kementan, yang mengutip data BPS, produksi manggis nasional tahun 2019 sebanyak 246.476 ton naik 8,03% dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Penjelasan mengenai LEMBAGA dan BANOM di Nahdlatul Ulama
Sentra produksi manggis membentang dari Sumatera, Jawa hingga Nusa Tenggara bahkan sampai Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.