Pemuda Tani KTM masih berjuang sebagai petani pemula!

- Minggu, 17 Juli 2022 | 10:26 WIB
Anggota Taruna Tani KTM di lahan cebe rawit (Purwakarta Online/Farhan Mulia Setiawan )
Anggota Taruna Tani KTM di lahan cebe rawit (Purwakarta Online/Farhan Mulia Setiawan )

PURWAKARTA ONLINE - Pemuda tani yang tergabung di dalam kelompok taruna tani KTM masih terus berjuang untuk belajar bertani.

Komoditas dapur jadi pilihan karena kemudahan dalam memasarkan hasil panennya.

Dalam tahap awal ini, mereka bukan tanpa rintangan. Alam menantang mereka dengan cuaca, oknum penampung menantang mereka dengan 'hutang yang tidak dibayar'.

Meskipun saat ini berada di bulan Juli yang artinya waktunya musim panas berdasarkan hitungan di tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dukungan pada Iis Turniasih untuk Pemilihan Bupati Purwakarta mulai muncul, Eks Ketua PMII dan HMI bersatu!

Kenyataannya, bulan-bulan sekarang hujan hampir setiap hari turun, bahkan matahari seakan enggan membuka 'selimutnya', mendung dan redup sepanjang hari jadinya.

Lantas Patek, jamur dan beragam penyakit tanaman tumbuh subur menyaingi kesuburan tanah Nusantara yang dikenal dunia sebagai negeri agraris ini.

Para pemuda tani masih berdiri di lahan mereka, berpikir keras untuk bertahan. Mungkin esok pagi situasi tidak seperti ini.

Mereka menghitung buku catatan keuangan yang diisi sejak persiapan penanaman. Mereka masih berada di titik aman, secara usaha.

Baca Juga: 7 BUMN ini akan dibubarkan!

Kecuali jika dihitung sewa lahan, upah tenaga kerja dan banyak item lainnya. Perhitungannya tentu akan rugi besar.

Pembelajaran mereka di penanaman pertama yaitu cabai membawa pemahaman baru mengenai prediksi harga saat panen.

Lahan mereka gunakan lahan keluarga, tenaga kerja mereka gunakan sistem gotong royong diantara mereka sesama anggota Taruna Tani KTM.***

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X