PURWAKARTA ONLINE - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Purwakarta, H. Ujang Alim Adisaputra, S.Hut., menitipkan kepada semua pihak agar menjaga para petani muda.
Karena menurut Ujang Alim petani kesulitan dalam regenerasi, dengan itu pemuda tani seperti Boti harus dijaga dengan baik.
"Sekarang anak muda tidak mau berproses sebagaimana petani pada umumnya. Maunya instan!" Seru Ujang Alim, Rabu (27/7/2022).
Disampaikan Ujang Alim dalam acara mimbar sarasehan KTNA Kabupaten Purwakarta yang dilaksanakan di Wisata Pasir Langlang Panyawangan (Ujung Aspal).
Mimbar Sarasehan KTNA adalah forum konsultasi antara petani nelayan dengan pemerintah/ instansi terkait, swasta, pakar dan masyarakat pertanian, perikanan dan kehutanan dalam lingkungannya untuk menghasilkan kesepakatan.
Mimbar Sarasehan KTNA Kabupaten Purwakarta dilaksanakan di Wisata Pasir Langlang Panyawangan atau Ujung Aspal. Pada Rabu, 27 Juli 2022.
Dengan jumlah peserta 100 orang yang terdiri dari para pengurus KTNA Kabupaten Purwakarta di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta.
Selain para pengurus KTNA, dihadiri pula oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.
Kemudian Kepala Dinas terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta.
Kemudian Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Purwakarta.
Artikel Terkait
Jelajah Pra Penas KTNA 2022 di Maros Sulawesi Selatan
Ketua KTNA Purwakarta: Mentan RI akan tinjau Green House di Purwakarta
Mentan RI Akan Tinjau Green House di Purwakarta, Ketua KTNA dan Kadis Pertanian Purwakarta Bertemu di Makassar
Sop Konro khas Sulawesi Selatan, bikin Pra Penas KTNA 2022 jadi berkesan!
Persiapan Mimbar Sarasehan KTNA Kabupaten Purwakarta, KTNA dan Dispangtan lakukan koordinasi
Lirik Mars KTNA, Kontak Tani Nelayan Andalan
AD ART KTNA, Kontak Tani Nelayan Andalan: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
AD ART KTNA: Anggaran Dasar Kontak Tani Nelayan Andalan
AD ART KTNA: Anggaran Rumah Tangga Kontak Tani Nelayan Andalan
Sekretaris KTNA Purwakarta, Ade Sunarya soroti kinerja Penyuluh Pertanian