PURWAKARTA ONLINE - Matematika tersembunyi di balik penundaan SIP Anda menunjukkan bagaimana satu tahun bisa mengubah hasil investasi seumur hidup.
Menunda SIP satu tahun berdampak besar pada hasil investasi jangka panjang karena efek bunga majemuk yang sering diabaikan.
Banyak orang merasa menunda investasi satu tahun bukanlah masalah besar. Alasannya sederhana, setahun terasa singkat dalam hidup yang panjang.
Namun di dunia investasi, waktu tidak pernah netral. Uang memiliki cara kerja sendiri, dan matematika di baliknya sering kali bekerja diam-diam tanpa kita sadari.
Saat Anda menunda investasi, yang hilang bukan hanya setoran selama satu tahun. Yang jauh lebih mahal adalah hilangnya kesempatan uang tersebut untuk tumbuh dan menghasilkan uang baru melalui bunga majemuk.
Dampaknya tidak langsung terasa. Tidak ada alarm, tidak ada peringatan. Namun perlahan, selisihnya membesar dan baru terlihat puluhan tahun kemudian.
Bunga majemuk bekerja dengan cara sederhana tapi kuat. Setiap tahun, hasil investasi tidak hanya berasal dari uang yang Anda setorkan, tetapi juga dari keuntungan yang sudah terbentuk sebelumnya.
Semakin awal Anda memulai, semakin panjang waktu bagi uang untuk bekerja untuk Anda. Sebaliknya, semakin lambat Anda memulai, semakin berat usaha yang harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan.
Baca Juga: Tak Sekadar Bantuan Darurat, BRI Fokus Pemulihan Jangka Panjang Pascabencana di Sumatera
Contoh nyata bisa membantu kita memahami ini. Jika seseorang menyetor ₹25.000 per bulan selama 30 tahun dengan rata-rata imbal hasil 12 persen per tahun, total nilai yang bisa terkumpul sekitar ₹8,8 crore.
Namun jika orang yang sama menunda satu tahun dan hanya berinvestasi selama 29 tahun dengan jumlah dan imbal hasil yang sama, hasil akhirnya turun menjadi sekitar ₹7,8 crore.
Selisih satu tahun berubah menjadi perbedaan sekitar ₹1 crore. Ini bukan karena keputusan buruk, melainkan karena matematika waktu yang tidak bisa ditawar.
Dampak penundaan juga terlihat jelas saat kita punya target tertentu. Misalnya, Anda ingin mengumpulkan ₹2 crore dalam 25 tahun dengan imbal hasil tahunan 11 persen.
Artikel Terkait
Dividen BBRI Datang dari Rakyat, 80 Persen Kredit UMKM Jadi Mesin Uang Investor
Kredit Terus Tumbuh, Dividen BBRI Tetap Mengalir, Mesin Uang Bank Rakyat Belum Mati
Investor Pemula Wajib Tahu: Apa Itu Dividen Interim dan Kenapa BBRI Jadi Contoh Nyata
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Plered, Cek Laporan Orang Hilang
Stock Split BRI: Alasan Saham Jadi Lebih Terjangkau dan Ramah Investor Kecil
Ciri-Ciri Mayat Pria Tanpa Identitas di Plered Diumumkan, Polisi Minta Bantuan Warga
BRI Usia 130 Tahun, Tetap Jadi Mesin Dividen Negara dan Andalan Investor
Komitmen Nyata BUMN Peduli: BRI Terjunkan 1.066 Relawan, Tegaskan Dukungan Jangka Panjang Pemulihan Bencana Sumatera
BRI dan BUMN Peduli Perkuat Tanggap Bencana Sumatera, Ribuan Relawan Dikerahkan ke Aceh
OTT KPK Bekasi: Gerak Senyap Ade Kuswara Kunang Sebelum Ditangkap, Agenda Batal hingga Ruang Disegel