Potensi Ledakan Pengeboran Minyak di Dekat Pemukiman di Bekasi, Warga Merasa Cemas!

photo author
- Rabu, 27 Desember 2023 | 20:20 WIB
Ilustrasi pengeboran minyak (Photo by David Thielen on Unsplash)
Ilustrasi pengeboran minyak (Photo by David Thielen on Unsplash)

"Ketika mulai pembangunan rakyat sudah mulai demo. Kalau saya nggak ikut demo, istri saya ikut. Ya itu, dikasih uang ngebul doang, sama kasih 50 ribu doang dari Pertamina," cerita Kurdi.

Baca Juga: Inilah Agama Nabi Isa yang Sebenarnya!

Penting untuk dicatat bahwa hingga saat ini, belum ada pembicaraan resmi tentang kompensasi atau langkah-langkah pascapengeboran untuk menangani dampak buruk yang mungkin timbul.

Kurdi juga menyatakan bahwa belum ada pembicaraan apakah rumah warga di sekitar pengeboran harus dipindahkan setelah pengeboran selesai.

"Belum ada obrolan kepala desa, mungkin nanti kalau sudah diresmikan, rakyat bagaimana baiknya saja," tambahnya.

Baca Juga: Hakikat Umur Manusia: Renungan Akhir Tahun 2023

Salah satu ketakutan utama warga adalah potensi ledakan, dan Kurdi berharap bahwa pembangunan Sumur East Pondok Aren dapat berjalan tanpa menyusahkan rakyat.

"Harapannya ini berjalan, tetapi jangan nyusahin rakyat, harapan rakyat mah itu. Ya harusnya radius berapa kilometer dapat kompensasi, kan gitu. Kan masing-masing rakyat ingin hidup," tegasnya.

Somad, seorang petani lain yang sawahnya dibeli 80 persen oleh Pertamina, merasa tidak memiliki banyak pilihan selain menerima situasi.

Baca Juga: Kepala Desa Meninggal, Siapa yang Mengganti?

Meskipun ia mempersilakan pembangunan sumur migas, ia berharap agar para petani tidak terganggu.

"Bagaimana yah kita nggak bisa ngomong begini, begitu, waktunya dipakai ya dipakai, silahkan saja, kita nggak bisa apa-apa. Ya mau gimana ya, saya cuman ngurusin ama majikan," ujarnya dengan pasrah.

Selain itu, Somad menyampaikan bahwa sejak dimulainya pengeboran, kualitas air di sekitar lokasi pengeboran menurun.

Baca Juga: Ahmad Anwar Nasihin, Kyai Kampung dari Liung Gunung, Kini Memimpin NU Purwakarta

"Kurang bagus lah airnya. Ini ada dua tempat garapan sawah saya di Sukmajati dan Sukawijaya. Ini sih yang paling luas, hampir 80 persen," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X