Kemudian rasa cemas yang kita dapetin ketika kita banding-bandingin itu bisa di jelasin oleh perkataan Alfred Adler. Beliau bilang manusia itu pada dasarnya adalah makhluk yang selalu punya rasa inferiority, “to be human is to have inferiority feelings.”
Rasa inferior atau rasa bahwa kita itu lebih rendah dari orang lain adalah rasa yang bikin kita bisa kena mental dan kena pressure ketika melihat pencapaian-pencapaian orang. Untuk menutupi rasa inferior yang kita punya, kita akhirnya berusaha buat ngikutin trend dan nampilin yang terbaik.
Padahal kalau kita perhatiin hampir semua orang itu merasakan hal ini, termasuk orang yang kita kagumin bahkan yang kita jadikan role model. Di media sosial mereka juga berusaha untuk menampilkan yang terbaik meskipun di belakangnya tidak ada yang tau.
Dan inferioritas ini yang membuat orang melakukan bullying di sosmed. Entah untuk terlihat keren atau untuk memanage tekanan dan perasaan cemas yang memang dia punya sendiri.
Kalo misalkan begitu sosmed jadi beneran toxic dong? Jawabannya adalah tidak. Sosmed bisa memberikan banyak manfaat dan sosmed itu ibaratnya adalah pisau yang bisa dijadikan senjata atau melukai diri sendiri.
Dan kita juga punya pilihan untuk log out, activate dan lain sebagainya. Sosmed bisa dimanfaatkan di berbagai macam level, entah itu untuk mencari karir, meningkatkan karir kita, meningkatkan bisnis, atau se-simple connect dengan orang yang sebelumnya belum kita kenal sama sekali.***
Artikel Terkait
1 Abad NU, Ketum PBNU Yahya Staquf: Selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama!
Peran penting Nahdlatul Ulama di Indonesia, 1 Abad NU!
Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama IPNU-IPPNU PAC Kiarapedes!
Tim Anies Baswedan: Tidak mungkin tidak mempertimbangkan Nahdlatul Ulama untuk Cawapres!
Riwayat Pendidikan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf: Perjalanan Menimba Ilmu hingga Memimpin Nahdlatul Ulama
Musyawarah Kerja MWC NU Kiarapedes di Ponpes Riyadhul Jannah Ciheulang: Perkuat Peran Nahdlatul Ulama
Pengajian Rutin Qonun Asasi Nahdlatul Ulama di Plered Kabupaten Purwakarta!
KH Ahmad Anwar Nasihin Sampaikan Materi Asas Nahdlatul Ulama dalam Diklatsar Banser Purwakarta
Nahdlatul Ulama Cabang Rusia Inisiasi 'Rusia Goes to Pesantren': Peluang Beasiswa di Luar Negeri untuk Santri
Jejak Keturunan Prabu Siliwangi: Hasyim Asy'ari Pendiri Nahdlatul Ulama dan Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah