“Polda Jateng jangan menutup-nutupi,” tegasnya.
Baca Juga: Mendadak Dihapus, Foto Jasad Levi Picu Kecurigaan Baru soal Kematian Dosen Untag Semarang
Bagi masyarakat biasa, memasukkan orang ke dalam KK tanpa pernikahan mungkin terdengar administratif.
Tapi untuk anggota polisi, itu termasuk pelanggaran kode etik berat, terlebih jika sudah memiliki keluarga sah.
Publik mulai bertanya-tanya. Mengapa Levi dimasukkan ke KK? Apa tujuan administratif atau relasi personal di balik itu?
Dari sini, tuntutan transparansi makin keras.
Pelanggaran Etik Basuki: Pelan-pelan Muncul ke Permukaan
Propam Polda Jateng bergerak cepat. Basuki dijatuhi penempatan khusus (patsus) 20 hari karena pelanggaran etik. Sidang kode etik menunggu giliran.
Kombes Artanto menyebut, “Pelanggarannya berat. Tinggal dengan wanita tanpa ikatan perkawinan sah.”
Baca Juga: Hubungan Gelap AKBP Basuki dan Dwinanda Levi, Fakta Satu Atap yang Terungkap ke Publik
Ancaman terberatnya jelas! PTDH, pemberhentian tidak hormat.
Bagi publik, sanksi etik ini menjadi penanda bahwa memang ada hal yang janggal dari hubungan Levi dan Basuki.
Karena itu muncul pertanyaan lanjutan. Jika pelanggaran etik saja berat, apakah mungkin ada pelanggaran hukum yang lebih serius sedang diselidiki?
Bukti-Bukti Awal yang Tidak Sinkron
Sejumlah temuan lapangan juga tidak selaras dengan cerita awal Basuki.