Meski sudah menyampaikan permintaan maaf, kasus dugaan penganiayaan ini tetap berlanjut.
Polisi telah menerima laporan dari pihak korban dan sedang melakukan penyelidikan.
Publik pun terbelah. Sebagian menilai Hasan hanya terpancing emosi sesaat, sementara yang lain menuntut agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.
Kasus ini menjadi peringatan bagi pejabat publik di seluruh Indonesia bahwa emosi sesaat bisa menghancurkan reputasi yang dibangun selama puluhan tahun.
Baca Juga: Mahfud MD Guncang Publik! Bongkar Kejanggalan Proyek Kereta Cepat Whoosh dan Utang Raksasa Rp116 T
Bagi Hasan Basri, waktu akan membuktikan apakah dirinya mampu bangkit kembali dari badai kontroversi ini, atau tenggelam sebagai contoh buruk pejabat yang gagal mengendalikan diri.***