KDM vs Purbaya: Adu Data Dana Pemda! Tito Karnavian Ungkap Penyebab Selisih Sebenarnya

photo author
- Sabtu, 1 November 2025 | 08:12 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) tengah jadi sorotan publik usai munculnya perbedaan data dana Pemda. Keduanya menegaskan komitmen pada transparansi dan akurasi pengelolaan keuangan daerah. (Foto: Kolase PURWAKARTA ONLINE)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri) dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) tengah jadi sorotan publik usai munculnya perbedaan data dana Pemda. Keduanya menegaskan komitmen pada transparansi dan akurasi pengelolaan keuangan daerah. (Foto: Kolase PURWAKARTA ONLINE)

Polemik data dana Pemda antara Dedi Mulyadi dan Purbaya Yudhi Sadewa mencuat. Mendagri Tito ungkap alasan perbedaan Rp18 triliun

PURWAKARTA ONLINE - Polemik perbedaan data dana pemerintah daerah (Pemda) antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terus bergulir.

Perselisihan ini bermula dari perbedaan angka yang disampaikan Purbaya dalam rapat koordinasi pada 20 Oktober 2025 lalu, yang kemudian langsung dikoreksi oleh KDM.

Purbaya sebelumnya menyebut, berdasarkan data Bank Indonesia (BI), dana milik Pemda Jabar yang mengendap di bank mencapai Rp4,17 triliun.

Angka ini lantas dibantah Dedi Mulyadi yang menyatakan bahwa data tersebut sudah tidak sesuai dengan kondisi terkini.

Baca Juga: Selisih Rp18 Triliun di Data Keuangan Pemda, Ini Penjelasan Mendagri Tito Karnavian

“Data itu mengacu pada laporan per 30 September 2025, sementara saat ini nilainya sudah berbeda,” jelas KDM dalam unggahan di akun Instagram-nya, @dedimulyadi71, Kamis (23/10/2025).

Menurut Dedi, hasil verifikasi langsung ke BI menunjukkan bahwa simpanan Pemprov Jabar hanya Rp3,8 triliun dalam bentuk giro, bukan deposito, dan seluruh dana itu digunakan untuk membayar proyek, gaji pegawai, serta kebutuhan operasional harian pemerintah daerah.

“Uang Rp3,8 triliun hari ini sudah dipakai untuk bayar proyek, gaji pegawai, belanja dinas, listrik, air, hingga pegawai outsourcing,” ujar mantan Bupati Purwakarta dua periode ini.

Bahkan, kata Dedi, data terakhir per 21 Oktober 2025 menunjukkan simpanan Pemprov Jabar tersisa sekitar Rp2,3 triliun.

Ia juga menegaskan tidak ada dana yang sengaja diendapkan untuk mendapatkan bunga bank.

Baca Juga: Anthony Budiawan Soroti Dana 400 Miliar Dolar AS untuk IKN: Janji Investor Nol Besar!

Purbaya Tegaskan Data Resmi Kemenkeu Sudah Diverifikasi

Menanggapi berbagai protes dari daerah, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya angkat bicara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X