Menurut Uyun, penangkapan ini merupakan hasil kerja cepat tim gabungan setelah memeriksa saksi dan menganalisis hasil autopsi.
“Penyelidikan kami arahkan berdasarkan hasil autopsi. Dari situ kami temukan petunjuk penting hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan,” ungkapnya.
Namun polisi masih berhati-hati menyimpulkan motif. “Kami masih melakukan penyidikan lanjutan, termasuk kemungkinan adanya kekerasan seksual,” tambah Uyun.
Baca Juga: Otim, Ayah Jesika di Pekanbaru Saat Putrinya Ditemukan Tewas Tragis di Sungai Purwakarta
Suara Haru dari Keluarga Korban
Ayah korban, Otim (42), yang bekerja di Pekanbaru, langsung pulang ke Purwakarta begitu mendengar kabar kematian anaknya. Ia mengaku hancur sekaligus lega karena pelaku berhasil ditangkap.
“Saya serahkan semuanya ke polisi. Harapan saya, pelaku dihukum seberat-beratnya,” ujarnya di rumah duka, Selasa (21/10/2025).
Otim mengenang Jesika sebagai anak yang penurut dan rajin mengaji. “Dia anak baik. Enggak banyak tingkah, cuma kadang minta pulsa. Saya kirim kalau ada uang,” katanya lirih.
Baca Juga: Mahasiswa Kepung Istana! Tuntut Audit Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Sementara itu, sang ibu, Mimi (32), masih terpukul. Ia mengaku terakhir melihat putrinya pada Jumat sore (17/10/2025). Jesika dijemput seorang teman perempuan bernama Marwah dengan alasan kerja kelompok. Sejak itu, ponselnya tak aktif lagi.
“Katanya dijemput laki-laki dari rumah Marwah, tapi siapa laki-lakinya enggak ada yang tahu. Saya minta polisi ungkap dan hukum mati pelakunya,” ucap Mimi.
Autopsi dan Pemakaman yang Penuh Duka
Setelah autopsi di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, jenazah Jesika dibawa pulang ke rumah duka di Cadasmekar. Tangis pecah saat peti jenazah tiba. Ayah dan ibu korban jatuh pingsan, disusul tangisan teman-teman sekolah Jesika yang datang melayat.
Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Jesika Siswi SMP Purwakarta Ditangkap Tengah Malam!