viral

Titik Terang Kematian Jesika, Siswi SMP di Purwakarta: Polisi Kantongi Nama Teman Terakhir!

Senin, 20 Oktober 2025 | 08:33 WIB
Kasus kematian Jesika (15) di Purwakarta mulai menemui titik terang. Polisi kantongi nama teman terakhir yang menjemput korban sebelum ditemukan tewas di sungai. (Dok. Istimewa)

Titik Terang Kematian Jesika, Siswi SMP di Purwakarta

PURWAKARTA ONLINE - Kasus kematian tragis Jesika (15), siswi SMP asal Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, mulai menemui titik terang.

Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, polisi kini mengantongi nama teman terakhir yang menjemput korban sebelum ditemukan tewas mengambang di aliran sungai Kampung Bojong Loa, Desa Gandasoli, Kecamatan Plered.

Suasana haru menyelimuti rumah duka ketika jenazah Jesika tiba diantar ambulans desa, Minggu (19/10/2025).

Tangis pecah dari keluarga dan warga sekitar yang tidak kuasa menahan duka. Ibunda korban, Mimi (32), bahkan jatuh pingsan beberapa kali saat peti jenazah dibuka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Lengkap Senin, 20 Oktober 2025: Saat Emas Turun, Siapa yang Untung dan Siapa yang Waspada?

“Ia dijemput temannya sore-sore, katanya mau kerja kelompok. Tapi sejak pergi, enggak pulang-pulang. Handphone-nya juga enggak aktif,” ujar Mimi lirih di rumah duka.

Jesika diketahui terakhir terlihat pada Jumat sore (17/10/2025). Ia dijemput oleh seorang teman perempuan bernama Marwah.

Menurut Mimi, dari keterangan warga, ada seorang laki-laki yang kemudian menjemput Jesika dari rumah Marwah. Namun hingga kini, identitas laki-laki tersebut belum diketahui.

“Katanya dijemput laki-laki dari rumah Marwah, tapi siapa laki-lakinya enggak ada yang tahu. Saya juga enggak tahu itu pacarnya atau bukan,” tambah Mimi.

Ditemukan Anak-anak Bermain di Pinggir Sawah

Penemuan jenazah Jesika bermula dari teriakan anak-anak yang bermain di pinggir saluran air pada Sabtu sore (18/10/2025).

Baca Juga: Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Jesika di Plered Purwakarta, Remaja SMP yang Hilang Dua Hari

Salah satu warga, Hoti (50), awalnya mengira yang terlihat mengapung hanyalah boneka.

Halaman:

Tags

Terkini