PURWAKARTA ONLINE - Inspeksi mendadak yang dilakukan Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, ke Desa Canting Utara, Kecamatan Sukatani, membuka persoalan serius soal disiplin kerja perangkat desa.
Datang di jam kerja, Wakil Bupati justru mendapati kantor desa tidak berfungsi optimal.
Banyak staf tidak berada di tempat, padahal pelayanan kepada warga seharusnya sedang berjalan.
Abang Ijo mengaku kecewa karena niat awalnya adalah memastikan pelayanan publik berjalan baik.
Baca Juga: Gedung DPRD Purwakarta Disegel 4 Hari, GMNI Tolak Propemperda yang Dinilai Tak Ilmiah dan Tertutup
Namun yang ia temukan justru sebaliknya.
Kantor desa tampak lengang dan koordinasi sulit dilakukan.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, Abang Ijo bahkan menyebut dirinya dipersulit saat mencari informasi.
Ia harus berpindah dari desa ke kecamatan, lalu kembali lagi ke desa tanpa kejelasan.
Baca Juga: James Riady Ungkap Peta Risiko Global 2026, KADIN Ajak Pengusaha Indonesia Tetap Berani
“Nanya kades enggak nyambung, staf-staf enggak ada. Pelayanan seperti ini,” ucapnya dengan nada kecewa.
Ia menegaskan bahwa perangkat desa memiliki tugas pokok dan fungsi yang jelas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Mulai dari administrasi, pelayanan publik, hingga pembinaan masyarakat.
Menurutnya, ketidakhadiran perangkat desa di jam kerja bukan persoalan sepele.
Artikel Terkait
Proyek Kandang Ayam di Maniis Terhenti, Cut and Fill PT Baishun Disetop Satpol PP Purwakarta
Banyak Desa Tak Punya Lahan, Pembangunan Gudang KDMP Purwakarta Terancam Jalan di Tempat
Meski Belum Optimal, KDMP Purwakarta Diproyeksi Jadi Tulang Punggung Program Makan Bergizi Gratis
Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Cipancur Purwakarta, Tetangga Curiga Bau Menyengat dari Rumah
Heboh Penemuan Mayat di Cipancur Purwakarta, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan
Tercium Bau Busuk, Warga Cipancur Purwakarta Temukan Mayat Pria di Dalam Kamar Rumahnya
Diduga Meninggal Karena Sakit, Mayat Pria Ditemukan Membiru di Rumah Cipancur Purwakarta
TPK Wanayasa Purwakarta 'Ulin' ke Pantai Putih Carita, Hadiah Akhir Tahun dari Tabungan Gotong Royong
Gedung DPRD Purwakarta Disegel 4 Hari, GMNI Tolak Propemperda yang Dinilai Tak Ilmiah dan Tertutup
Boikot DPRD Purwakarta Dua Pekan, GMNI Desak Transparansi Legislasi dan Naskah Akademik Dibuka ke Publik