Media sosial memang memberi kebebasan berekspresi, tetapi juga menuntut tanggung jawab. Sekali konten tersebar, dampaknya sulit dikendalikan.
Baca Juga: James Riady: Indonesia Lebih Siap Hadapi 2026 Dibanding Banyak Negara Berkembang
Nama baik, rasa aman, bahkan keselamatan bisa terancam. Tidak hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi kelompok yang merasa dihina.
Ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang. Pertama, berpikir sebelum berbicara, terutama saat emosi atau dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar.
Kedua, pahami bahwa identitas suku, agama, dan budaya adalah hal sensitif yang menyentuh harga diri banyak orang.
Ketiga, jika memiliki pengaruh di media sosial, gunakan untuk hal yang membangun, bukan memecah belah.
Keempat, jika terlanjur salah, segera minta maaf dengan tulus dan siap menghadapi proses yang berlaku.
Baca Juga: Dunia Rapuh Jelang 2026, James Riady Ajak Pengusaha Indonesia Bergerak Karena Peluang
Peristiwa ini juga menjadi ajakan bagi warganet untuk merespons dengan kepala dingin. Menyampaikan kritik sah, tetapi tetap dalam koridor hukum dan kemanusiaan. Kekerasan dan ancaman hanya akan memperpanjang masalah.
Di tengah derasnya arus informasi, kita semua punya peran menjaga ruang digital tetap sehat. Bijak bermedia sosial bukan soal membatasi diri, melainkan tentang menghargai sesama.
Dari kasus ini, kita belajar bahwa kata-kata punya daya besar. Saat digunakan dengan empati, ia bisa menyatukan.
Saat dilontarkan tanpa kendali, akibatnya bisa melukai banyak hati. Mari memilih jalan yang lebih dewasa, saling menghormati, dan menebar kebaikan di ruang digital.***
Artikel Terkait
Proyek Kandang Ayam di Maniis Terhenti, Cut and Fill PT Baishun Disetop Satpol PP Purwakarta
Banyak Desa Tak Punya Lahan, Pembangunan Gudang KDMP Purwakarta Terancam Jalan di Tempat
Meski Belum Optimal, KDMP Purwakarta Diproyeksi Jadi Tulang Punggung Program Makan Bergizi Gratis
Ucapan Resbob soal Sunda Dianggap Ujaran Kebencian, Publik Desak Kampus dan Polisi Bertindak
Viral Resbob Hina Sunda, Warganet Geram dan Budayawan Ingatkan Pentingnya Adab di Ruang Digital
Resbob Hina Suku Sunda: Wagub Jabar Minta Polisi Bertindak, Publik Minta Kasus Diusut Tuntas
Cecep Preman Pensiun Tolak Maafkan Resbob: Saya Milih Moal Ngahampura Jalma Kitu!
Kang Dedi Mulyadi Minta Warga Tenang soal Kasus Resbob Hina Sunda: Biarkan Hukum Bekerja!
Budayawan Sunda Hingga Sule Ikut Bereaksi, Identitas Resbob Terungkap sebagai Mahasiswa UWKS
Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Cipancur Purwakarta, Tetangga Curiga Bau Menyengat dari Rumah