Dunia Rapuh Jelang 2026, James Riady Ajak Pengusaha Indonesia Bergerak Karena Peluang

PURWAKARTA ONLINE - Ketidakpastian global bukan cerita baru. Namun menjelang akhir 2025, intensitasnya terasa lebih nyata. Dunia terlihat rapuh. Geopolitik memanas.

Ekonomi melambat. Pasar keuangan rentan. Dalam situasi ini, James Riady mengingatkan satu hal penting: jangan berhenti bergerak.

Pesan itu disampaikan James Riady saat berbicara di hadapan pimpinan dan anggota Kadin dalam KADIN Friday Breakfast di Jakarta.

Forum ini menjadi tempat berkumpulnya para pemimpin bisnis lintas sektor dan daerah.

Baca Juga: TPK Wanayasa Purwakarta 'Ulin' ke Pantai Putih Carita, Hadiah Akhir Tahun dari Tabungan Gotong Royong

“Jangan sampai kita menjadi kelompok yang terdiam oleh risiko. Kita harus menjadi komunitas yang bergerak karena peluang,” tegas Chairman Lippo Group itu.

James menjelaskan, 2026 berpotensi menjadi tahun yang berat bagi ekonomi global. Ada risiko perlambatan ekonomi yang lebih tajam.

Proteksionisme meningkat. Ketidakstabilan energi mengintai. Konflik berkepanjangan masih terjadi. Teknologi bergerak lebih cepat dari kemampuan adaptasi.

Secara finansial, dunia juga menghadapi kerentanan baru. Banyak aset berada di valuasi tinggi dan sensitif terhadap guncangan.

Baca Juga: Jadi Sorotaan! Davina Karamoy Dituding Jadi Selingkuhan Eks Menpora Benigi Sikap Bijak Netizen

Sistem perbankan di sejumlah negara belum sepenuhnya pulih. Era suku bunga tinggi yang berlangsung lebih lama menekan dunia usaha.

Namun, James menilai Indonesia berada di posisi yang relatif lebih aman. Fundamental ekonomi nasional masih solid.

Konsumsi domestik menjadi penopang utama. Pemerintah menjaga disiplin fiskal. Inflasi tetap terkendali.